Anak Menunjukkan Sikap Judes
Evi Junita, M.Psi. | 31 Oktober 2020
Judes merupakan perilaku anak yang tak ramah, sulit beradaptasi dengan teman baru, sering marah-marah, dan enggan menjawab tegur sapa. Dalam literatur Bahasa Inggris, judes juga dikenal dengan istilah ‘grumpy’. Sifat judes pada anak umumnya situasional dan dapat memengaruhi hubungan sosial dengan orang lain apabila tidak segera diubah.
Tanda-tanda anak judes
Sikap judes pada anak dapat muncul sejak usia 1 tahun. Ketika memasuki usia sekolah sifat ini kerap menimbulkan masalah karena ia sudah harus mulai bersosialisasi. Bayangkan bagaimana respon teman-temannya ketika hendak mengajak bergaul tetapi anak tiba-tiba bersikap judes pada mereka. Hal ini tentu membuat teman-temannya tak nyaman dan selanjutnya menjaga jarak dengan anak.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi sikap judes pada anak dan perlu diketahui oleh orang tua, yaitu;
1. Sikap jutek dipengaruhi temperamen anak
Secara umum, dikenal tiga tipe temperaman anak, yaitu easy/flexible, difficult/ feisty, slow to warm up/ cautious. Anak judes masuk ke dalam kategori temperamen difficult atau sulit.
Ciri-ciri anak dengan temperamen sulit adalah sebagai berikut:
- Jam biologis yang tidak rutin (misalnya BAB yang tidak di rentang waktu yang sama setiap hari).
- Jarang terlihat bahagia/ tersenyum.
- Sering menangis keras, kadang untuk hal yang tak jelas.
- Sulit ditenangkan ketika sedih atau menangis.
- Cenderung sulit tidur.
- Enggan mencoba hal baru.
- Cenderung bereaksi berlebihan.
- Tidak nyaman kala digendong/ dipeluk.
- Menyita perhatian orangtua.
2. Sikap judes dipengaruhi proses belajar (reward dan identifikasi)
Anak dengan temperamen non-difficult pun masih bisa bersikap judes. Ini mungkin diakibatkan proses belajar dari lingkungan sekitar. Ketika anak judes lalu diberi iming-iming hadiah, maka kemungkinan besar ia akan mengulanginya. Atau ketika ada yang bersikap judes malah mendapat perhatian lebih dari sekitarnya, ini juga dapat memicu sikap tersebut muncul pada anak.
Menghadapi anak judes
Menghadapi sikap judes pada anak memang membutuhkan penanganan yang tepat, terutama dalam membimbing anak agar bisa mengubah sikapnya. Anak-anak yang judes ini membutuhkan empati untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan. Inilah saat yang tepat orangtua untuk memberikan perhatian dan stimulus pada anak.
- Beri anak senyuman tulus untuk menenangkan dan melembutkan sikapnya.
- Cermati apa penyebab sikap judesnya muncul, misalnya cuaca yang panas atau suasana yang terlalu berisik.
- Ajak anak membahas perilakunya di waktu dan tempat yang tepat.
- Ajukan solusi secara objektif agar di kemudian hari anak bisa memecahkan masalahnya sendiri tanpa harus marah-marah.
- Penuhi kebutuhan dasar anak seperti makan dan tidur yang cukup, karena sikap judes pada anak bisa saja berawal dari ketidaknyamanan.
- Ajak ia beraktivitas outdoor secara rutin seperti bermain di halaman atau mencuci mobil bersama untuk mengusir kebosanannya.
- Dorong anak untuk bergabung dalam kelompok yang memiliki minat sama dengannya.
- Mencari bantuan profesional jika segala cara berakhir dengan kegagalan, atau jika anak sudah membahayakan dirinya atau orang lain.
Beberapa ahli menyampaikan bahwa dengan pengenalan temperamen anak sedini mungkin, orangtua dapat menyesuaikan stimulus, perlakuan, dan pengenalan norma sosial dengan sebijaksana mungkin. Ini untuk meminimalisir kemungkinan munculnya perilaku judes pada anak yang tentunya tak diharapkan.