KESEHATAN ANAK

Anak Mudah pingsan

Anak mudah pingsan, harus dilihat seberapa sering dan adakah kondisi lain yang menyertainya.

Anissa Aryati | 14 November 2020

Tidak setiap anak memiliki fisik yang sehat dan kuat. Ada anak yang memiliki fisik lemah dan bahkan mudah pingsan. Terkena paparan matahari yang terik atau terlambat makan bisa membuat anak tiba-tiba terkapar dan kehilangan kesadarannya. Kondisi tersebut apabila terjadi di rumah masih bisa ditangani orangtua, namun bagaimana bila terjadi di luar rumah?

Pertolongan bila anak pingsan

Pingsan merupakan kondisi dimana  anak mengalami kehilangan kesadaran karena otak selama beberapa saat tidak menerima suplai darah yang cukup. Kondisi ini biasanya berlangsung demikian singkat. Pingsan biasanya terjadi karena beberapa sebab seperti dehidrasi, perubahan posisi yang terlalu cepat, berdiri atau duduk diam dalam waktu lama, atau ketakutan tiba-tiba terhadap sesuatu (seperti melihat darah). Sebaiknya anak pingsan langsung dibawa ke rumah sakit agar dapat diketahui penyebabnya.

Namun demikian bilamana kondisi tidak memungkinkan untuk membawa anak ke dokter karena pertimbangan jarak dan waktu, berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat anak pingsan:

  • Angkat anak dan baringkan ke tempat dengan ventilasi yang baik
  • Kendurkan berbagai atribut yang sifatnya menekan tubuh anak, seperti ikat pinggang, kerah atau pakaian yang terlalu rapat.
  • Periksa apakah ada bagian yang cedera saat anak jatuh
  • Tinggikan posisi kaki anak 30 sentimeter.
  • Seka wajah anak dengan waslap dingin
  • Jika anak sudah mulai sadar jangan perbolehkan langsung beranjak, biarkan ia tetap berbaring atau duduk.
  • Untuk mengurangi kemungkinan pingsan lagi, bantu anak untuk duduk dan posisikan kepala anak di antara kedua lututnya.

Ajarkan anak cara mengantisipasi

Setelah anak siuman, minta ia untuk tetap duduk dan tanyakan apa yang anak rasakan sebelum dan sesudah ia kehilangan kesadaran. Biasanya sebelum kondisi ini terjadi ada beberapa gejala yang dirasakan anak, seperti pusing, perasaan mual, ingin muntah, badannya berkeringat serta pandangannya kabur (perubahan visi). Kondisi ini dapat dijadikan antisipasi berikutnya, apabila anak sudah merasakan tanda-tanda tersebut maka ia harus segera duduk, beristirahat dan mencari tempat yang aman.

Tanda lain saat anak hendak pingsan biasanya bisa dilihat dari raut wajahnya yang memucat, keseimbangan tidak stabil, serta detak jantung yang cepat (tidak teratur).  Antisipasi yang bisa dilakukan adalah memberi anak cukup minum sebelum beraktivitas  terlebih saat kondisi udara panas. Saat banyak beraktivitas, sisihkan waktu untuk beristirahat. Orang tua juga harus peka, saat anak terlihat gelisah mintalah anak menarik nafas dalam-dalam. Anak mudah pingsan juga perlu menghindari area yang dengan sinar matahari yang terlalu terik atau berada dalam waktu lama di ruang yang kurang sirkulasi udara.

Kapan pingsan perlu diwaspadai?

Pingsan umumnya hanya berlangsung relatif singkat. Apabila sesekali mungkin masih bisa diatasi di rumah, namun bila terjadi beulang kali maka tidak lagi cukup dengan perawatan di rumah. Dikhawatirkan ada hal serius yang melatar belakangi, misalnya gangguan jantung. Kondisi lain yang perlu diwaspadai adalah apabila pingsan yang menyebabkan timbulnya cedera kepala atau bagian tubuh lainnya, pingsan dengan nyeri dada atau disertai kejang. Setelah pingsan anak menjadi mengalami kesulitan berbicara, melihat, atau bergerak juga bisa menjadi indikasi adanya masalah serius yang butuh penanganan medis.

Referensi :

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan