Anak Tak Suka Nasi
Anissa aryati | 24 November 2020
Dari kecil anak tak suka nasi. Saat makan tiba ibu selalu membutuhkan waktu lama untuk membujuk anak makan dan selalu ada sisa di piring. Harus ada alternatif lain untuk mengganti menu utama yang kurang disukai anak. Jangan karena anak tak suka nasi lantas karbohidrat tidak diberikan. Karbohidrat sangat diperlukan anak sebagai sumber glukosa dan energi yang bermanfaat untuk memelihara kesehatan serta mendukung kinerja otak dan sistem saraf.
Kebutuhan karbohidrat anak
Demikian pentingnya karbohidrat dalam mendukung fungsi tubuh dan aktivitas fisik anak yang sedang berkembang membuat karbohidrat perlu tersedia setiap hari untuk anak. Kebutuhan karbohidrat harian yang diperlukan anak sekitar 130 gram. Dengan takaran porsi makan sehat berupa setengah piring berisi karbohidrat beserta sayur dan buah-buahan dan seperempat piring lagi berisi protein.
Sumber karbohidrat yang berkualitas dan paling baik adalah yang tidak diproses atau diproses seminimal mungkin karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan sejumlah fitonutrien akan jauh lebih baik. Sumber makanan berkarbohidrat tinggi yang tidak sehat biasanya terdapat pada makanan olahan, sereal siap makan, buah kaleng yang dimaniskan, jus buah, es krim, produk roti, aneka kripik, kue kering, soda dan lainnya.
Meski karbohidrat penting bagi anak namun konsumsi karbohidrat sebaiknya dibatasi sesuai porsi. Kandungan karbohidrat yang terlalu tinggi akan mudah dicerna sehingga menimbulkan pertambahan berat badan, serta memicu berbagai gangguan kesehatan seperti diabetes tipe2 dan jantung.
Alternatif sumber karbohidrat
Karbohidrat selain ditemukan pada nasi ditemukan pula pada sumber lain yang mudah dijumpai di sejumlah supermarket dan pasar tradisional. Ibu hendaknya jeli dalam memilih sumber karbohidrat alternatif yang benar-benar segar dengan kualitas baik. Jadi untuk ibu yang memiliki anak tak suka nasi bisa tetap memberikan asupan yang mengandung karbohidrat melalui sumber makanan lain seperti sayuran, buah, buah kering, biji-bijian maupun kacang-kacangan.
- Sayuran
Dalam beberapa jenis sayuran seperti wortel, ubi jalar, bit, brokoli dan jagung terkandung karbohidrat yang tinggi. Selain itu sejumlah kandungan penting seperti vitamin, A, C, kalium, kalsium, folat juga ditemui di beberapa jenis sayuran tersebut. Pada Ubi jalar ditemui kandungan antioksidan dan pada bit juga baik untuk kesehatan jantung
- Buah
Sama halnya seperti sayuran, buah juga menyajikan deretan penting sumber vitamin A, C, kalium beserta kandungan serat yang bagus untuk merawat organ pencernaan. Kandungan karbohidrat tinggi dijumpai pada buah pisang, mangga dan apel. Buah akan lebih baik dikonsumsi tanpa perlu dibuat jus.
- Buah kering
Buah kering seperti kurma dan kismis selain sebagai cemilan yang mengenyangkan juga memiliki sejumlah unsur penting seperti kalsium, fosfor dan kalium yang terdapat di dalamnya.
- Biji-bijian
Biji-bijian merupakan sumber karbohidrat yang mengandung protein dan serat yang cukup tinggi untuk merawat kesehatan. Kandungan karbohidrat terdapat pada beras merah dan oat.
- Kacang-kacangan
Kandungan karbohidrat yang tinggi beserta serat dan protein terdapat pada buncis dan lentil.
Nah ibu, ada banyak sumber karbohidrat selain nasi, bukan? Mari segera berkreasi agar anak tak suka nasi bisa menyantap menu yang lebih lebih bervariasi dan tetap memiliki energi untuk bergerak aktif.
Referensi :