Ayah, Berhenti Merokok, Yuk!
Desi Hariana | 13 Oktober 2021
Tembakau memiliki efek membahayakan bagi kesehatan. Tak ada bahan kimia yang aman di dalam produk tembakau, mulai dari aseton, tar, nikotin, hingga karbon monoksida. Seluruh senyawa kimia ini dapat membahayakan tubuh perokok dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Apa saja yang dapat terjadi para tubuh perokok?
1. Sistem saraf pusat
Nikotin dalam tembakau dapat mencapai otak hanya dalam hitungan detik sejak dihirup. Efek mengubah mood yang dirasakan oleh perokok akibat zat ini sebenarnya hanya dirasakan sementara. Jika sudah hilang efeknya, perokok merasa ketagihan. Nikotin adalah penyebab orang sulit berhenti merokok.
2. Sistem kardiovaskular
Merokok merusak sistem kardiovaskular secara keseluruhan. Nikotin membuat pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah tidak lancar. Kondisi ini lama kelamaan akan membebani arteri dan menyebabkan penyakit. Merokok juga meningkatkan tekanan darah, melemahkan dinding pembuluh darah, dan meningkatkan penggumpalan darah.
3. Kulit, rambut, kuku
Zat yang dikandung tembakau dapat mengubah struktur kulit hingga meningkatkan risiko terkena penyakit kanker kulit. Merokok meningkatkan risiko terkena infeksi jamur di kulit. Rambut pun mudah berubah, rontok, dan menyebabkan kebotakan dini.
4. Sistem pencernaan
Merokok menaikkan risiko terkena kanker mulut, tenggorokan, juga pankreas. Tubuh perokok juga menciptakan resistensi terhadap insulin, meningkatkan risiko terkena Diabetes tipe 2 dan berbagai komplikasinya.
5. Sistem reproduksi dan seksualitas
Nikotin memengaruhi aliran darah ke area genital. Bagi para ayah, hal ini dapat menurukan performa seksualnya. Merokok juga dapat menurunkan hormon seks baik pada ayah maupun ibu, sehingga menurunkan libido.
6. Paru-paru
Organ pusat ‘transaksi’ oksigen di tubuh kita ini juga menanggung beban akibat merokok. Perokok meningkatkan risiko terkena kanker paru. Bagi ayah, risikonya 25 kali lebih besar dibandingkan non perokok.
7. Imunitas tubuh
Merokok menurunkan imunitas tubuh, membuat perokok lebih rentan terkena penyakit. Selain itu, merokok juga menyebabkan terjadinya peradangan tambahan di tubuh.
8. Penyakit peradangan
Perokok rentan terkena artritis rematik yang merupakan penyakit peradangan pada persendian di tangan dan kaki. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan yang sangat nyeri dan akhirnya akan mengarah pada kerusakan tulang dan kelainan bentuk persendian.
Selain hal-hal yang disebutkan ini, masih banyak lagi bahaya merokok bagi diri perokok. Misalnya saja meningkatkan kanker kolorektal, bayi lahir cacat pada ibu hamil, dan menyebabkan kebutaan di usia tua.
Efeknya pada anak
Merokok tak hanya berbahaya bagi perokok, tapi juga pada mereka yang berada di sekitarnya. Paparan terhadap secondhand smoke akan menyebabkan anak mengalami risiko gangguan kardiovaskular yang sama dengan perokok. Beberapa diantaranya adalah stroke, serangan jantung, atau penyakit jantung.
Anak-anak yang berada di lingkungan orangtua perokok cenderung sangat rentan mengalami batuk, bersin-bersin, hingga terkena serangan asma. Mereka juga cenderung berisiko tinggi terhadap penyakit pneumonia dan bronkitis. Karena itu, Ayah, berhenti merokok, yuk!
Referensi: