KESEHATAN KELUARGA

Fakta Tentang Penyakit Hepatitis A

Hepatitis A menjadi trending topic di awal Juli lalu. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang hampir 1.000 orang di Pacitan, Jawa Timur. Apa penyebabnya? Mengapa virus ini sampai menyebabkan KLB (kejadian luar biasa)?

Oleh: Dyah Soekasto | 9 Agustus 2019 

 

Virus hepatitis A menyebabkan peradangan dan memengaruh fungsi hati. Virus ini ditularkan dari makanan/air yang terkontaminasi atau kontak dengan seseorang yang terinfeksi. Kasus hepatitis A ringan tidak memerlukan pengobatan dan kebanyakan orang yang terinfeksi dapat sembuh tanpa meninggalkan kerusakan hati permanen.

Apa saja gejalanya?

Tanda dan gejala hepatitis A biasanya tidak timbul sampai virus ‘berdiam’ di tubuh Anda selama beberapa minggu. Tetapi tidak semua orang dengan virus hepatitis A berkembang menjadi penyakit. Yuk kita kenali tanda dan gejala hepatitis A:

  • kelelahan
  • rasa mual dan ingin muntah
  • nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di sisi kanan atas di bawah tulang rusuk (lokasi hati)
  • kehilangan selera makan
  • demam ringan
  • urin berwarna gelap
  • nyeri sendi
  • kulit dan mata bagian putih menguning (jaundice)
  • gatal-gatal hebat

Gejala-gejala ini mungkin relatif ringan dan hilang dalam beberapa minggu. Namun, kadang-kadang infeksi hepatitis A dapat berlangsung beberapa bulan.

 

Penyebab hep A

Hepatitis A disebabkan oleh virus yang menginfeksi sel-sel hati dan menyebabkan peradangan. Peradangan dapat memengaruhi kerja hati Anda dan menimbulkan gejala hepatitis A.

Umumnya virus didapat ketika Anda makan/minum sesuatu yang terkontaminasi dengan kotoran. Berikut adalah beberapa cara penyebaran virus hepatitis A:

  • Mengonsumsi makanan yang disentuh oleh seseorang yang tidak mencuci bersih tangannya setelah menggunakan toilet.
  • Minum air yang terkontaminasi.
  • Makan kerang mentah dari air yang tercemar limbah.
  • Kontak dengan orang yang terinfeksi (sekalipun orang tersebut tidak menunjukkan tanda atau gejala hepatitis A).
  • Berhubungan seks dengan pembawa virus.

Anda berisiko lebih tinggi, jika:

  • Bepergian atau bekerja di daerah di mana hepatitis A banyak berjangkit.
  • Tempat penitipan anak atau bekerja di pusat penitipan anak.
  • Hidup bersama orang yang menderita hepatitis A
  • Hubungan seksual sejenis
  • Kontak seksual dengan penderita hepatitis A
  • Memiliki kelainan faktor pembekuan, seperti hemofilia
  • Pengguna obat-obatan terlarang (bukan hanya yang disuntikkan)

 

Komplikasi

Tidak seperti jenis virus hepatitis lainnya, hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, dan tidak menjadi kronis.

Dalam kasus yang jarang terjadi, hepatitis A dapat menyebabkan hilangnya fungsi hati secara tiba-tiba, terutama pada mereka yang berusia lanjut atau orang dengan penyakit hati kronis. Gagal hati akut membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan. Beberapa orang dengan gagal hati akut mungkin memerlukan transplantasi hati.

 

Langkah pencegahan hepatitis A

  • menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar
  • sering mencuci tangan, terutama sebelum makan dan sesudah dari toilet
  • imunisasi hepatitis A
  • keamanan pangan
  • menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang
  • sumber air bebas kontaminasi

 

Referensi:

https://www.cdc.gov/hepatitis/hav/index.htm

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hepatitis-a/ symptoms-causes/syc-20367007

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-a

 

 

Tag Terkait
Leptospirosis
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Anak Suka Susu Segar

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan