Gigi Anak Renggang
drg. Wina Edriani Darwis, MDSc, Sp.KGA* | 23 Juni 2020
Seorang ibu membawa putrinya yang berusia 8 tahun, dengan keluhan gigi anak renggang. Salah satunya pada gigi seri depan, sehingga secara estetis kurang baik kelihatannya. Padahal ini merupakan gigi permanennya. Sang ibu bertanya, apakah ada tindakan yang bisa dilakukan?
Pada usia anak 8 tahun, gigi-gigi yang renggang adalah kondisi yang normal. Hal ini terjadi karena rahang anak berkembang untuk mempersiapkan tempat bagi gigi-gigi tetap yang akan tumbuh, di mana gigi tetap berukuran jauh lebih besar dibandingkan gigi susu, sehingga membutuhkan tempat yang lebih luas. Apabila gigi anak justru rapat-rapat pada usia tersebut, maka seringkali akan terjadi keadaan gigi berjejal (crowding) saat lebih banyak gigi tetapnya bertumbuh.
Kondisi gigi yang renggang umumnya akan terkoreksi dengan sendirinya saat lebih banyak gigi tetap anak yang keluar, umumnya semua gigi tetap telah tumbuh pada usia 12 tahun (terakhir adalah taring atas kiri dan kanan yang semakin menutup celah-celah tersebut).
Penyebab gigi anak renggang
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan celah besar di antara gigi depan yang tidak menutup dengan sendirinya adalah:
- Frenulum labialis, yakni kulit di bagian dalam mulut yang melekat pada gusi tengah atas, terlalu tebal dan melekat terlalu rendah sehingga menghalangi penutupan celah di antara gigi depan.
- Mesiodens, yakni adanya gigi ekstra di antara kedua gigi depan, dapat dilihat dengan pemeriksaan x-ray gigi.
- Gigi missing, yakni tidak adanya benih gigi tetap, sehingga ruang menjadi berlebih.
Kondisi-kondisi tersebut perlu diperiksa oleh dokter gigi untuk dapat ditentukan penatalaksanaannya.
*drg. Wina Edriani Darwis, MDSc, Sp.KGA adalah dokter gigi anak yang berpraktek di Klinik Gigi Family Dentistry, Jakarta.