Hal-hal yang Membuat Produksi ASI Menurun
Desi Hariana | 21 Juni 2022
Impian semua ibu adalah dapat memberikan yang terbaik bagi bayinya. Bukan rahasia lagi bahwa ASI adalah ‘hadiah’ terbaik yang bisa ibu berikan pada bayi karena ASI mengandung berbagai nutrisi yang ia butuhkan untuk tumbuh kembangnya. Ketahui tanda-tanda produksi ASI menurun dan apa saja hal-hal yang membuat produksi ASI menurun. Berikut penjelasannya.
Tanda-tanda produksi ASI menurun
Ibu sebaiknya bisa membedakan mana tanda-tanda produksi ASI menurun, dan mana yang bukan. Berikut adalah tanda-tanda produksi ASI ibu menurun:
- Lebih sedikit popok kotor. Bayi baru lahir setidaknya perlu untuk diganti popoknya sebanyak 6-8 kali setiap hari. Bayi yang disusui lebih sering pup dibandingkan dengan yang diberi susu formula.
- Kenaikan berat badan kurang. Bayi baru lahir akan kehilangan berat badannya sedikit setelah lahir, namun akan kembali dalam dua minggu dan naik sedikit demi sedikit setiap minggunya. Jika BB bayi tak segera naik, segera konsultasikan ke dokter anak Si Kecil.
- Menunjukkan gejala dehidrasi. Bayi tidak BAK dalam beberapa jam, tak mengeluarkan air mata kala menangis, ubun-ubunnya cekung, terlihat lemah, kemungkinan ia mengalami dehidrasi.
Segera hubungi dokter anak jika bayi menunjukkan tanda-tanda demikian.
Namun ada juga beberapa tanda yang bukan merupakan tanda produksi ASI ibu menurun, seperti:
- Bayi ingin menyusu lebih sering. Ini hanya menunjukkan bahwa kebutuhannya akan ASI meningkat, atau ia hanya ingin ditenangkan.
- Bayi bangun di malam hari untuk menyusu.
- Bayi BAB lebih jarang. Setelah 6 minggu dia akan pup lebih jarang dari sebelumnya.
- Saat memompa ASI hasilnya tidak sebanyak sebelumnya. Hasil pompa ASI ini biasanya memang akan mengalami naik turun.
- Payudara jarang terasa penuh. Ini karena payudara ibu sudah menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Payudara ibu biasanya akan terasa penuh ketika sudah saatnya menyusui.
Penyebab produksi ASI menurun
Ada cukup banyak hal-hal yang dapat menyebabkan produksi ASI menurun. Berikut adalah beberapa diantaranya:
- Gangguan kesehatan pada ibu
Tak hanya kesehatan fisik ibu, tapi juga kesehatan mental (stres, baby blues) dapat mengganggu produksi ASI.
- Kurang istirahat
Ibu membutuhkan waktu untuk pulih dari kondisi setelah melahirkan. Perbanyak istirahat. Tidurlah saat bayi juga tidur, meminta bantuan orang lain untuk mengurus anak yang lebih besar, minta seseorang menjaga bayi saat ibu beristirahat sejenak.
- Hamil kembali
Saat ibu hamil kembali padahal masih menyusui, hormon di tubuh ibu akan berubah dan menyebabkan produksi ASI menurun. Bicarakan dengan dokter anak Anda untuk dapat mengganti ASI dengan susu formula.
- Kurang memperhatikan makanan
Apa yang ibu makan akan sangat mempengaruhi produksi ASI. Makanlah secara teratur dengan gizi yang seimbang, perbanyak minum air putih, perhatikan penggunaan beberapa bahan herbal yang dapat mengurangi ASI.
- Mengadopsi gaya hidup yang salah
Mengonsumsi alkohol, obat-obatan tanpa resep dokter, merokok, hanya akan mengacaukan metabolisme tubuh ibu dan menurunkan produksi ASI.
- Mengonsumsi pil KB
Beberapa dari pil KB mengandung estrogen yang dapat menurunkan produksi ASI. Bicarakan dengan dokter kandungan ibu untuk pemilihan alat kontrasepsi yang tidak akan mengganggu proses menyusui.
Demi kelancaran proses menyusui, kesehatan dan gaya hidup ibu pun perlu diperhatikan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari hal-hal yang membuat produksi ASI menurun.
Referensi: