Hal-hal yang Memengaruhi Tumbuh Kembang
Dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH. | 12 Februari 2020
Sebagai orangtua, tentu kita ingin anak dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal. Itu sebabnya mengapa kita perlu mengetahui hal-hal yang memengaruhi tumbuh kembang anak. Selain itu, sejak anak lahir, kita juga perlu memantau terus pertumbuhan dan perkembangannya.
Pemantauan tumbuh kembang anak
Pertumbuhan bayi dan anak sebaiknya dipantau secara teratur. Pemantauan dimulai dengan pemantauan oleh ibu, menggunakan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
- Bawalah bayi dan anak secara teratur ke tenaga kesehatan untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangannya.
- Bayi sebaiknya dipantau pertumbuhannya yaitu berat badan, panjang badan dan lingkar kepala yang diplot pada kurva yang sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya, sebulan sekali.
- Bayi dan anak juga sebaiknya dipantau perkembangannya setiap 3 bulan sekali di bawah usia 12 bulan.
- Kemudian di atas 1 tahun, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan tiap 3 bulan sekali dan tiap 6 bulan sekali di atas 2 tahun.
- Perhatikan juga perilaku anak. Tanyakan pada petugas kesehatan tentang pemantauan pertumbuhan, perkembangannya setiap kali bertemu dengan petugas kesehatan.
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, maka perlu dilakukan pemantauan secara berkala. Dengan pemantauan yang teratur dan baik, maka anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Bila ada penyimpangan, perlu dideteksi dan diintervensi segera. Segera konsultasikan ke dokter jika menemukan ada hal yang mengkhawatirkan Anda.
Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang
Tumbuh kembang anak merupakan interaksi antara faktor keturunan atau genetik dan faktor lingkungan. Mari kita pahami lebih jauh, hal-hal yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak ini.
1. Faktor keturunan
Faktor ini menentukan potensi anak dan berkontribusi hingga 70% dalam tumbuh kembang anak.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan menentukan seberapa jauh potensi anak dapat dicapai. Lingkungan anak ini terbagi menjadi:
- lingkungan mikro, yaitu lingkungan terkecil anak (dalam hal ini ibu atau pengasuh utama)
- lingkungan mini yaitu lingkungan dalam keluarga inti yang meliputi ayah, saudara kandung, ibu pengasuh.
- lingkungan meso meliputi lingkungan di luar rumah seperti teman, tetangga, sekolah, pelayanan kesehatan.
- lingkungan makro adalah lingkungan yang meliputi keadaan sosial ekonomi, budaya, program kesehatan pemerintah, dan lainnya.
Oleh sebab itu, agar mencapai tumbuh kembang yang optimal, lingkungan harus menyediakan seluruh kebutuhan dasar anak.
Dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH. adalah staf ahli di Divisi Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM