KESEHATAN ANAK

Jika Anak Berkeringat Secara Berlebihan

Anak yang sedang aktif bergerak memang akan lebih sering berkeringat. Namun jika anak berkeringat secara berlebihan, bisa saja merupakan gejala dari adanya penyakit serius.

Desi Hariana | 17 Oktober 2022

Berkeringat pada anak adalah hal yang normal, apalagi jika ia aktif bergerak atau karena cuaca yang sedang panas. Namun demikian, jika anak berkeringat secara berlebihan, orang tua perlu waspada. Selain kemungkinan anak mengalami hiperhidrosis, bisa juga menjadi pertanda anak mengalami penyakit yang serius.

Hiperhidrosis adalah kondisi dimana anak akan berkeringat secara berlebihan walaupun berada pada suhu normal. Keringat yang muncul selain di tubuh juga di telapak tangan dan kaki (palmoplantar hyperhidrosis). Anak dengan gangguan hiperhidrosis akan sulit menggenggam alat tulis karena licin. Selain itu, ia juga dapat saja mengalami rasa malu dan menarik diri dari pergaulan karena kondisinya ini.

Jenis-jenis kondisi keringat berlebihan pada anak

Berdasarkan area tubuh yang berkeringat, ada dua jenis tipe kondisi keringat berlebihan:

  • Generalized excessive sweating. Terjadi di seluruh tubuh sehingga membuat baju anak sering sekali basah dan perlu diganti.
  • Local excessive sweating. Keringat berlebih hanya muncul di beberapa area tubuh saja, misalnya di area ketiak, wajah, atau leher.

Berdasarkan penyebabnya juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Primary hyperhidrosis. Kondisi berkeringat secara berlebihan yang tidak berhubungan dengan penyakit lain. Pada tipe ini, keringat berlebih hanya ditemukan di area ketiak, telapak tangan dan kaki.
  • Secondary hyperhidrosis. Terjadi akibat adanya penyebab lain, contohnya gangguan pada kelenjar tiroid. Umumnya seluruh tubuh akan berkeringat secara berlebihan.

Gejala anak mengalami kondisi berkeringat secara berlebihan

Orang tua perlu mewaspadai apabila anak menunjukkan gejala sebagai berikut:

  • Tangan atau wajah mereka berkeringat pada saat cuaca tidak panas atau lembab.
  • Keringat muncul di area tangan cukup banyak sehingga membuatnya terganggu ketika bermain atau belajar.
  • Baju mereka sering basah kuyup sehingga ibu perlu membekali anak baju ganti.
  • Anak berkeringat semakin banyak, terutama dalam situasi stres atau cuaca panas.

Anda dapat membandingkan banyaknya keringat anak dengan keringat yang muncul di tubuh Anda saat beraktivitas normal dan dalam suhu ruangan normal.

Hal-hal yang menjadi penyebabnya

Penyebab anak berkeringat secara berlebihan bisa saja karena anak mengenakan baju yang terlalu tebal atau berlapis, cuaca yang panas atau lembab, anak aktif bergerak, ia mengalami kecemasan atau stres, begitu juga jika anak demam.

Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan anak berkeringat secara berlebihan, seperti:

  • Infeksi. Baik infeksi berat atau ringan, dapat menyebabkan anak berkeringat. Salah satu contohnya adalah penyakit tuberkulosis atau TB yang menyerang paru.
  • Hipertiroid. Kelenjar tiroid anak terlalu aktif sehingga menyebabkan ia berkeringat secara berlebihan, gejala lainnya adalah turunnya berat badan, detak jantung terlalu cepat, dan mengalami gangguan kecemasan.
  • Diabetes. Selain anak berkeringat secara berlebihan, ia juga menunjukkan gejala mudah haus, sering BAK, atau turunnya berat badan. Keringat mereka akan beraroma mirip aseton (pembersih cat kuku).
  • Tekanan darah tinggi. Beberapa obat dapat menyebabkan tekanan darah anak meningkat dan akhirnya berkeringat secara berlebihan.
  • Penyakit jantung bawaan. Selain keringat berlebih, anak juga mudah lelah, detak jantung cepat, sering batuk, dan berat badan kurang.
  • Gangguan metabolik dan hormonal lainnya.

Pengobatan untuk kondisi anak berkeringat berlebih

Jika anak didiagnosis hiperhidrosis, umumnya dokter akan memberikan atau menyarankan beberapa pengobatan berikut:

  • Menggunakan deodoran bagi anak praremaja atau remaja untuk menghindari keringat berlebih serta bau badan.
  • Iontophoresis. Pengobatan dengan cara merendam kaki atau tangan anak yang sering berkeringat di dalam air yang kemudian dialiri listrik arus rendah selama 20 hingga 30 menit. Terapi ini tidak menyakitkan namun perlu diulang beberapa kali untuk hasil maksimal.
  • Obat-obatan.

Tidak seperti anak-anak usia praremaja dan remaja, anak yang lebih muda jarang mengalami kondisi hiperhidrosis. Jika terjadi, umumnya karena ada kondisi kesehatan lain yang menjadi penyebabnya. Itu sebabnya kondisi anak berkeringat secara berlebihan, terutama di usia di bawah 12 tahun, perlu dikonsultasikan pada dokter anak.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan