Makanan yang Perlu Dihindari Anak dengan Gangguan Cerna
Desi Hariana | 17 Februari 2022
Beberapa anak memang lebih rentan terkena gangguan cerna, terutama yang mengalami alergi makanan. Beberapa gangguan cerna yang sering ditemukan pada anak antara lain perut kembung (kolik), diare, dan konstipasi. Pola makan mereka sangat memengaruhi kesehatannya, terutama kesehatan saluran cerna. Berikut adalah beberapa makanan yang perlu dihindari untuk anak dengan gangguan cerna.
1. Makanan yang digoreng
Makanan jenis ini tinggi kadar lemak dan dapat menyebabkan diare. Belum lagi jika ditambahkan saus, daging tinggi lemak, dan makanan penutup yang gurih atau berkrim.
2. Buah-buahan sitrus
Jeruk, lemon, jeruk bali, memang tinggi serat namun tingkat asamnya dapat menyebabkan gangguan perut pada beberapa anak.
3. Gula buatan
Sorbitol yang sering ditemukan dalam permen karet merupakan gula buatan yang dapat menyebabkan kram perut dan diare.
4. Terlalu banyak serat
Saluran cerna manusia memang membutuhkan serat untuk memperlancar proses pencernaan. Namun terlalu banyak makan makanan berserat seperti sayur dan biji-bijian utuh juga dapat menyebabkan perut berisi gas sehingga kembung.
5. Kacang-kacangan
Makanan ini memang kaya akan protein serta serat, namun selain itu juga mengandung gula yang sulit dicerna. Karena tubuh kita tidak dapat menghasilkan enzim untuk mencernanya, maka bakteri di dalam saluran cernalah yang melakukannya. Proses pencernaan gula ini menghasilkan gas yang dapat menyebabkan kram dan kembung.
6. Kol dan keluarganya
Sayuran seperti kol dan brokoli memiliki gula yang sama dengan kacang-kacangan. Kandungan seratnya yang tinggi juga dapat membuatnya sulit untuk dicerna.
7. Fruktosa
Makanan yang diberi pemanis fruktosa termasuk soda, perman, jus buah, dan kue, dapat menyebabkan diare, kembung, dan kram perut pada orang dengan pencernaan sensitif.
8. Makanan pedas
Bagi anak yang memiliki gangguan saluran cerna, makanan pedas yang mengandung capsaicin, dapat menyebabkan rasa panas di perut serta diare setelah memakannya.
9. Susu dan olahannya
Jika anak mengalami intoleransi laktosa, mengonsumsi susu dan olahannya seperti keju atau yoghurt dapat menyebabkan diare, atau kembung.
10. Pepermint, cokelat, kopi
Bisa mengakibatkan GERD (gastroesophageal reflux disease) yaitu kondisi makanan yang sedang diproses di lambung naik lagi ke esofagus.
11. Daging yang telah diproses
Selain tidak mengandung serat, daging yang telah diproses seperti sosis atau smoked beef juga tinggi lemak dan garam (sodium) yang dapat mengakibatkan pencernaan melambat.
12. Nasi putih dan roti putih
Bagi anak dengan masalah konstipasi, lebih disarankan makan nasi merah dan roti gandum dibandingkan nasi putih dan roti putih yang lebih rendah serat.
13. Keripik kentang
Camilan ini merupakan favorit orang dewasa maupun anak-anak. Namun sayangnya rendah serat dan tinggi sodium yang tidak mendukung proses pencernaan.
14. Permen
Anak-anak identik dengan permen. Walaupun sering diberi perasa buah-buahan, namun tidak ada serat apapun di dalamnya dan tingginya tingkat gula dari perman dapat merusak gigi dan mengganggu metabolisme anak.
Bagi anak-anak dengan gangguan cerna atau pencernaan yang sensitif, orangtua perlu mencermati makanan apa saja yang dapat mengakibatkan anak sakit perut, serta menghindarkan anak dari makanan tersebut. Namun ingat, tidak semua makanan dapat menyebabkan anak sakit perut, jadi, tetap kenalkan dia pada berbagai jenis makanan sehat sejak dini agar ia terbiasa.
Referensi: