Manfaat Posisi Tengkurap bagi Bayi
Dyah Soekasto | 28 Juni 2022
Tengkurap merupakan salah satu fase dalam perkembangan bayi, yang biasanya terjadi di usia 2 hingga 4 bulan. Namun ternyata, posisi tengkurap juga boleh dilakukan sebelum itu. Dengan catatan, bayi selalu dalam pengawasan orang dewasa. Secara umum, manfaat posisi tengkurap pada bayi dapat mendorong perkembangan keterampilan motorik dan otot bayi.
• Dalam posisi tengkurap, secara naluriah bayi akan mengangkat kepalanya. Hal ini akan membantu mengembangkan otot lehernya. Manfaat posisi tengkurap bagi bayi dapat membantunya melatih otot leher. Si Kecil akan cenderung mengangkat kepala saat berbaring dalam posisi tengkurap. Biasanya, bayi mulai dapat melakukan hal ini ketika mencapai usia 4 bulan.
• Saat tengkurap, bayi akan mendorong tubuh dengan lengannya, ini akan membantu mengembangkan otot lengan dan dadanya. Sedangkan kakinya mendorong alas, membantu mengembangkan otot lengan, dada, kaki dan pinggul.
• Manfaat posisi tengkurap bagi bayi juga juga membantu membentuk tulang tengkorak. Tengkorak bayi cukup elastis, posisi tengkurap dipercaya dapat mencegah bagian belakang tengkorak menjadi rata (peyang) akibat terlalu lama berbaring telentang.
• Membantu bayi untuk tidur lebih nyenyak, karena posisi tengkurap dapat membantu mengurangi refleks syok saat sedang tidur.
• Meningkatkan fungsi paru-paru. Dalam posisi tengkurap, paru-paru menghadap ke tempat tidur dan menopang tubuh. Hal ini dapat membuat tulang yang melindungi paru-paru bayi menjadi lebih kuat, dan paru-paru akan berfungsi lebih baik lagi.
Manfaat posisi tengkurap pada bayi yang lain adalah membuatnya siap bereksplorasi. Saat Si Kecil sudah mampu berguling dan berhasil tengkurap dengan sendirinya, inilah saatnya ia menjelajahi dunia. Dalam posisi tengkurap, bayi dapat melihat benda-benda di dekatnya dan termotivasi untuk mendekatinya.
Bayi yang tengkurap bisa melihat lingkungan sekitarnya dari perspektif yang berbeda. Bahkan sebelum bisa merangkak, bayi mengeksplorasi dunianya dengan menolehkan kepala dan memutar tubuh ke posisi berbeda, yang membantunya mencapai perkembangan kognitif. Tengkurap juga membantu perkembangan visual ketika bayi belajar mengikuti gerakan dan fokus pada objek.
Tetap berhati-hati
Meski terbukti manfaat posisi tengkurap bagi bayi cukup banyak, namun orang tua perlu tetap berhati-hati saat menidurkan bayi dalam posisi tengkurap. Jangan biarkan mereka terlalu lama dalam posisi tersebut, tetap awasi buah hati Anda. Jika posisinya terlihat tidak nyaman atau bayi mulai menangis, segera ubah posisinya.
Jangan tinggalkan bayi sendirian ketika ia tengkurap, karena ia bisa berganti ke posisi yang berbahaya. Jangan pernah biarkan bayi tidur tengkurap sendirian, karena ia bisa tercekik dan beresiko mengalami sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS).
Referensi:
• http://www.brillbaby.com
• https://morinagaplatinum.com