Manfaat Vitamin A

Desi Hariana | 8 September 2020

Vitamin A ternyata tidak hanya baik untuk kesehatan mata, melainkan juga untuk metabolisme serta kerja organ-organ tubuh secara keseluruhan. Manfaat vitamin A begitu banyak, namun kita tetap harus memerhatikan juga angka kecukupan gizi hariannya, karena berlebihan pun ternyata dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Manfaat vitamin A bagi tubuh

Berikut adalah berbagai manfaat vitamin A bagi tubuh:

1. Mencegah rabun ayam dan penurunan fungsi mata di usia lanjut

Vitamin A dibutuhkan untuk mengubah cahaya yang masuk ke mata menjadi sinyal yang dikirimkan ke otak. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan nyctalopia atau ‘rabun ayam’, yaitu bekurangnya ketajaman penglihatan di malam hari. Minum suplementasi vitamin A bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas juga terbukti dapat memperlambat terjadinya AMD atau age-related macular degeneration hingga 50%.

2. Menurunkan risiko beberapa jenis kanker

Peran vitamin A dalam pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh pun cukup besar. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa mengonsumsi provitamin A dalam bentuk beta karoten (yang berasal dari nabati) lebih banyak, dapat menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti limfoma Hodgkin’s, kanker serviks, paru, dan kandung kemih.

3. Meningkatkan imunitas tubuh

Vitamin A juga membantu produksi dan fungsi dari sel darah putih yang bertugas untuk memerangi infeksi dalam tubuh. Itu sebabnya kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan waktu penyembuhan dari satu penyakit menjadi lebih lama.

4. Mendukung kesehatan tulang

Semua orang tahu bahwa kesehatan tulang sangat bergantung pada jumlah kalsium dan vitamin D di dalam tubuh, namun kekurangan vitamin A juga ternyata dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan tulang.

5. Memengaruhi kesehatan organ reproduksi

Sistem reproduksi, baik perempuan maupun laki-laki, dipengaruhi oleh vitamin A, begitu juga dengan perkembangan janin di dalam kandungan ibu.

Kekurangan dan kelebihan vitamin A

Vitamin A termasuk vitamin yang perlu kita perhatikan asupannya setiap hari. Tidak boleh terlalu sedikit, tapi juga jangan berlebihan karena dapat menyebabkan hypervitaminosis A yang menyebabkan keracunan. Gejalanya antara lain:

• perubahan warna pada kulit, pecah-pecah dan gatal, lebih sensitif terhadap cahaya
• gangguan penglihatan, anak kecil biasanya mengalami penglihatan ganda
• kuku rapuh
• rambut rontok dan berminyak
• tulang lemah, sakit atau ada bagian tubuh yang bengkak
• mual, pusing, sakit kepala, dan muntah
• sulit naik berat badan, berkurangnya napsu makan
• masalah di gusi
• sering gelisah, mudah lelah, dan kewaspadaan berkurang.

Untuk itu, perhatikan jumlah kecukupan vitamin A berdasarkan usia dan jenis kelamin, sebagai berikut:

• usia 0-6 bulan: 300 mcg/hari
• usia 6-12 bulan: 400 mcg/hari
• usia 1-3 tahun: 300 mcg/hari
• usia 4-8 tahun: 400 mcg/hari
• usia 9-13 tahun: 600 mcg/tahun
• sejak usia 14 tahun: 700 mcg/hari (perempuan), dan 900 mcg/hari (laki-laki)
• ibu hamil: 770 mcg/hari
• ibu menyusui: 1.300 mcg/hari

Jenis vitamin A dan sumbernya

Ada dua jenis vitamin A yang perlu kita ketahui:

1. Preformed vitamin A

Sering dikenal sebagai retinol yang ditemukan pada susu yang telah diperkaya vitamin A, telur, daging, keju, hati, atau minyak ikan halibut. Vitamin A ini langsung dapat digunakan oleh tubuh.

2. Pro-vitamin A

Ditemukan pada makanan nabati yaitu sayuran dan buah-buahan. Vitamin ini dapat disimpan tubuh hingga dibutuhkan. Jenis yang paling umum ditemukan adalah beta karoten, karotenoid yang menghasilkan warna gelap pada sayuran. Bisa ditemukan pada wortel, labu, ubi, sayuran hijau, aprikot, kantelop, dan lain sebagainya.

Mengingat pentingnya vitamin A bagi perkembangan dan pertumbuhan sel-sel tubuh, selalu ikuti program pemberian vitamin A pada anak di berbagai pusat kesehatan.

Referensi:

• https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-a-benefits#section8
• https://www.livescience.com/51975-vitamin-a.html
• https://www.medicalnewstoday.com/articles/219486#risks