Melatih Keseimbangan Tubuh Anak
Dewi Anggraini, AMD.OT | 13 Oktober 2020
Melatih keseimbangan tubuh penting buat anak. Ketika anak melakukan latihan keseimbangan, ia mendapat kesempatan untuk mencoba berbagai gerakan sehingga dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengontrol gerakan tubuh.
Anak yang memiliki keseimbangan tubuh kurang baik dapat terpengaruh dalam hal kemampuan geraknya, seperti:
- Berjalan sempoyongan, sering terjatuh dan tersandung saat berjalan bahkan menabrak benda-benda di dekatnya.
- Anak takut akan ketinggian dan sulit untuk berkonsentrasi.
- Sulit bergerak saat memegang benda sehingga sering menjatuhkannya.
- Anak-anak membutuhkan stimulasi untuk melatih keseimbangan tubuhnya., Stimulasi yang diberikan harus bersifat menyenangkan bagi anak yaitu melalui bermain.
Bermain sambil melatih keseimbangan tubuh anak
Cara melatih keseimbangan tubuh anak dengan bermainan sebenarnya mudah dilakukan di manapun, termasuk juga di rumah. Beberapa cara bermain yang dapat melatih keseimbangan anak adalah sebagai berikut:
Melompat dengan dua kaki dan variasikan dengan gerakan melompat satu kaki. Agar lebih menarik, minta anak untuk menirukan gaya kelinci yang sedang melompat. Orangtua tentunya juga perlu ikut mencontohkan dan ikut bermain bersama anak.
Meniti ‘jembatan’. Siapkan kursi kecil/dingklik yang disusun seperti jembatan, dan minta anak untuk berjalan di atasnya. Bisa juga orangtua menyiapkan tali yang panjang di lantai, minta anak untuk berjalan di atas tali tersebut. Saat anak meniti ‘jembatan’ tersebut, minta ia menyeimbangkan tubuhnya dengan merentangkan tangan.
Bermain pesawat terbang. Permainan ini tak memerlukan tempat yang luas. Ia hanya perlu berdiri di satu titik, lalu merentangkan tangan menirukan pesawat yang sedang terbang meliuk ke kanan dan ke kiri. Jika ia sudah mahir, baru ajak ia untuk ‘terbang’ mengelilingi ruangan.
Tip bagi orang tua
- Berikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi tubuhnya dengan cara bermain. Hindari terlalu banyak membantu anak dengan cara memegangi atau terlalu overprotective dengan apa yang dilakukan anak. Ini agar ia bisa lebih mengontrol tubuhnya sendiri.
- Bermainlah bersama anak, dengan demikian interaksi antara orang tua dan anak semakin terjalin dengan baik.
- Berikan aktivitas bergerak sebagai stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak, minimalkan aktivitas yang bisa membuat anak asyik dengan permainan dimana tubuhnya tidak bergerak seperti bermain digital tablet, game atau menonton TV dengan rentang waktu yang berlebihan.
Selamat bermain dengan Si Kecil!