Memahami Mengapa Anak Terlambat Berpikir
Desi Hariana | 31 Maret 2023
Tak perlu marah-marah dengan anak yang memiliki sifat telmi (telat mikir), ketahuilah lebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya. Kemampuan dan kecepatan setiap anak dalam merespons sesuatu memang tidak selalu sama. Sebagai orangtua, kita juga perlu memahami mengapa anak terlambat berpikir. Kita dapat memberikan dukungan agar ia dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Kecepatan pemrosesan (processing speed)
Kecepatan pemrosesan adalah kemampuan seseorang untuk bekerja cepat dan menyelesaikan masalah dalam rentang waktu terbatas. Kemampuan ini lebih pada efisiensi mentalitas seseorang, bukan karena kemampuan berpikir analitisnya. Mereka yang memiliki kecepatan pemrosesan yang rendah atau kita sebut terlambat berpikir, bisa mengalami rasa stres dan cemas karena merasa tak dapat mengejar ketertinggalannya.
Kemampuan anak di berbagai bidang juga dapat mempengaruhi kecepatan pemrosesan yang dimilikinya. Contohnya, jika keterampilan motorik anak terlambat atau terhambat, walaupun ia cerdas, namun karena mengalami kesulitan saat harus mengungkapkannya dalam bentuk tulisan, kemampuan akademiknya pun terganggu.
Gejala yang terlihat pada anak
Berikut adalah beberapat tanda anak mengalami kecepatan pemrosesan informasi yang rendah:
- Sering mengalami masalah akademik, kadang gurunya mengatakan ia cukup cerdas namun belum berusaha dengan sebaik-baiknya.
- Hasil kerja yang tidak konsisten, kadang bagus kadang juga sangat rendah. Terutama jika ada keterbatasan waktu, contohnya saat ujian.
- Sering menolak tugas. Ada rasa kekhawatiran dalam diri anak ia tak dapat menyelesaikannya tepat waktu atau sesuai dengan harapan pemberi tugas.
- Kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah. Ia juga mungkin mengalami masalah sulit menjaga atensi, serta fungsi eksekutif (kemampuan yang diperlukan untuk sekolah). Biasanya ditemukan pada anak ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).
- Lama saat melakukan tugas harian, misalnya mandi atau beres-beres. Ia juga sering lupa menaruh barang, atau kamarnya berantakan.
Penyebab anak terlambat berpikir
Kecepatan pemrosesan dipengaruhi oleh keseimbangan neurotransmitter di otak, keberadaan myelin (lemak yang membungkus neuron) yang mempercepat transmisi di otak, ruang antar sinaps (semakin renggang, proses transmisi pun melambat), sistem serta efisiensi kerja semua bagian di otak. Kecepatan pemrosesan yang lambat dapat diakibatkan adanya gangguan pada sistem kerja otak.
Namun demikian, pada anak-anak, kecepatan pemrosesan dapat disebabkan empat hal utama berikut:
- Atensi yang sulit bertahan lama.
- Kemampuan mengingat atau memori yang kurang baik.
- Pemikiran yang kurang terorganisir.
- Gangguan keterampilan bahasa atau fungsi eksekutif.
Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah masalah emosional seperti kecemasan dan depresi yang dapat membuat kecepatan pemrosesan anak rendah, karena ia berusaha fokus pada hal lain. Obat-obatan yang dikonsumsi juga disinyalir dapat menyebabkan anak lambat berpikir.
Cara membantu anak yang terlambat berpikir
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membantu anak yang terlambat berpikir untuk dapat beradaptasi pada aktivitas sehari-hari mereka, seperti:
- Melakukan rutinitas harian. Bagi beberapa anak dapat juga dibuat jadwal visualnya agar ia lebih terorganisir dan dapat menyesuaikan dengan tugas-tugas yang dilakukan.
- Memastikan anak memahami instruksi. Guru maupun orangtua perlu memastikan bahwa setiap komponen instruksi dapat dimengerti anak secara utuh. Sehingga anak dapat lebih fokus mengerjakan tugas barunya.
- Membantu anak mengorganisir benda maupun jadwalnya. Bisa dengan membuatkan daftar, menyediakan boks penyimpanan, dan lain sebagainya.
- Dukungan nonverbal. Jika instruksi dalam bahasa verbal sulit diterima anak dengan cepat, Anda dapat memberikan bantuan berupa simbol, gambar, atau kata-kata yang tertulis.
- Bantuan dari teman. Anak yang terlambat berpikir dapat dipasangkan dengan anak atau kelompok yang dapat membantunya jika menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugasnya.
Memahami mengapa anak terlambat berpikir akan memberikan kita gambaran mengenai hal-hal yang dialami anak. Setelahnya, kita pun dapat memberikan dukungan untuk mengoptimalkan kemampuan mereka.
Referensi: