Mengatasi Anak Cegukan
Desi Hariana | 25 Juni 2020
Cegukan (singultuses) adalah sebuah kondisi dimana otot-otot diafragma (yang membatasi antara bagian dada dan perut kita), mengalami kontraksi tanpa sengaja (involuntary). Ketika hal ini terjadi, udara akan tertarik masuk melalui tenggorokan, melewati kotak suara, lalu pita suara tiba-tiba menutup menyebabkan suara cegukan yang khas. Kita juga sering melihat anak cegukan. Mengapa hal ini terjadi?
Penyebab cegukan
Ada beberapa hal yang sering menjadi penyebab cegukan pada anak, misalnya:
- menelan udara terlalu banyak, ini bisa terjadi kala ia terlalu banyak tertawa.
- makan atau minum terlalu banyak
- minum minuman bersoda
- perubahan suhu secara tiba-tiba
- stres atau terlalu bersemangat.
Anak usia batita paling mudah terkena cegukan karena kemampuan mereka mengendalikan refleks tubuh belum benar-benar sempurna. Impuls saraf masih sering ‘kebingungan’ dalam menerjemahkan sinyal pada batita.
Mengatasi cegukan
Walaupun secara ilmiah belum dapat dibuktikan, namun beberapa cara berikut banyak digunakan untuk mengatasi anak cegukan:
- Fokus pada pernapasan. Tahan napas selama mungkin lalu keluarkan secara perlahan. Cara lain adalah menarik napas secara cepat ketika cegukan muncul.
- Minum air dingin secara perlahan. Cara ini dipercaya dapat menenangkan diafragma yang teriritasi.
- Tekan ringan perut anak. Penekanan dilakukan di perut bagian atas ke arah bawah, usahakan tepat dengan saat cegukan muncul.
- Bantuan teh berempah. Kamomil, adas, atau pepermin dianggap dapat membantu menenangkan diafrahma kala terjadi cegukan. Minumkan teh berempah ini pada anak menggunakan sendok atau pipet.
- Mengagetkan atau menggelitik. Sebenarnya cara ini hanya untuk mengalihkan perhatian dari cegukan, namun kadang memang berhasil. Hanya saja, ingatlah untuk tidak memaksakan anak, sehingga membuat ia menangis atau ketakutan.
Perlu diperhatikan
Cegukan sebenarnya bukan kondisi kesehatan yang serius, umumnya hilang hanya dalam waktu beberapa menit hingga 1 jam. Namun jika cegukan tidak juga hilang lebih dari 2 hari, bahkan mengganggu istirahat dan aktivitas anak, segeralah bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Cegukan yang berlangsung lama dapat menunjukkan gejala penyakit lain yang berbahaya, seperti tumor, diabetes, atau gangguan ginjal.
Referensi:
• https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiccups/symptoms-causes/syc-20352613
• https://kidshealth.org/en/kids/hiccup.html
• https://www.healthline.com/health/parenting/natural-remedies-toddler-hiccups#takeaway