Mengatasi Gangguan Varises
Desi Hariana | 16 Februari 2021
Sejalan dengan bertambahnyan usia, gangguan varises (varicose veins, varicoses, varicosities) ini juga rawan muncul. Bentuknya berupa salur-salur berwarna biru keunguan yang mungkin juga terasa menonjol kala diraba. Umumnya ditemukan di kaki atau tangan. Ada yang merasakan sakit atau seperti sensasi terbakar di daerah tersebut, ada juga yang tidak.
Varises dua kali lebih mungkin dialami oleh perempuan daripada laki-laki dan akan semakin tinggi risikonya jika ada riwayat varises dalam keluarga. Walaupun sebagian besar kasus tidak menyebabkan masalah serius, namun jika tidak ditangani dengan baik kondisinya juga dapat memburuk. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi gangguan varises ini.
Proses terjadinya varises
Tubuh kita membutuhkan oksigen agar dapat menjalankan berbagai fungsi metabolisme dengan baik. Oksigen ini disebarkan dengan bantuan sel-sel darah dan pembuluh darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh (melalui pembuluh arteri), dan kembali ke jantung (melalui pembuluh vena).
Pembuluh darah arteri memiliki dinding yang lebih tebal karena harus menekan darah cukup kuat hingga dapat sampai ke seluruh tubuh. Sedangkan pembuluh darah vena mengandalkan kekuatan otot yang berada di sekelilingnya untuk dapat mengalirkan darah kembali ke jantung. Di dalam pembuluh darah vena, ada semacam katup berbentuk mangkuk yang akan menjaga agar darah yang mengalir tidak terjadi backflow (aliran balik).
Sayangnya, karena beberapa alasan tertentu, katup di pembuluh vena dapat mengalami kerusakan, membuat darah tidak mengalir lancar. Penyebab lainnya adalah otot di sekeliling pembuluh vena melemah dan membuat darah yang seharusnya didorong menuju jantung tak mendapatkan tekanan yang cukup dan berkumpul di pembuluh darah tersebut. Kumpulan darah inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh vena melebar dan menyebabkan varises.
Penyebab gangguan varises
Gangguan varises ini bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
- Bertambahnya usia. Risiko varises akan meningkat seiring pertambahan usia. Penuaan akan menyebabkan katup pembuluh vena lebih mudah rusak.
- Jenis kelamin. Perempuan lebih berisiko mengalami varises karena perubahan hormonal selama masa kehamilan dan menopos. Kondisi ini dapat menyebabkan dinding pembuluh vena melemah.
- Kehamilan. Selama kehamilan, terjadi peningkatan volume darah dalam tubuh dan perubahan hormonal. Keduanya dapat menyebabkan melebarnya pembuluh vena.
- Sejarah dalam keluarga
- Obesitas
- Sering berdiri atau duduk dalam waktu lama.
Cara mengatasi gangguan varises
Jika ibu mengalami varises dan tak ingin kondisinya memburuk, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sendiri di rumah, seperti:
- rajin berolahraga untuk memperkuat otot di sekitar pembuluh vena
- menjaga berat badan berada di batas ideal
- menjaga pola makan sehat, yakni sarat serat
- menghindari pemakaian sepatu hak tinggi dan baju yang terlalu ketat
- mengangkat kaki 10-15 menit setiap hari
- tidak duduk atau berdiri terlalu lama
- menggunakan compression stocking di daerah yang mengalami varises
- minum obat pengurang rasa sakit jika dibutuhkan.
Namun jika kondisi varises ibu semakin buruk, bahkan hingga terjadi perdarahan, segera berkonsultasi ke dokter untuk mengatasinya. Dokter akan melakukan serangkaian tes untuk melihat kondisi varises yang dialami. Jika memang dianggap perlu dapat dialakukan tindakan invasif atau pembedahan untuk mengatasi gangguan varises tersebut.
Referensi:
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/understanding-varicose-veins-basics
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/understanding-varicose-veins-symptoms
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/understanding-varicose-veins-treatment
- https://www.healthline.com/health/varicose-veins#outlook
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicose-veins/symptoms-causes/syc-20350643