Milestone Usia 18 bulan
Dyah Soekasto | 17 Juni 2022
Setiap anak tidak sama. Jadi, ibu tak perlu membandingkan anak Ibu dengan anak yang lain, bahkan kakak beradik pun belum tentu memiliki perkembangan yang sama. Namun meskipun demikian orangtua perlu memahami perkembangan yang semestinya sudah dikuasai anak dalam setiap tahapan usianya. Memasuki usia 18 bulan, kemajuan apa yang seharusnya dimiliki anak?
Kecerdasan sosial/emosional
- Senang bermain dengan memberikan benda pada orang lain.
- Memperlihatkan ekspresi suasana hati yang buruk (temper tantrum).
- Takut pada orang asing.
- Mulai menunjukkan rasa sayang pada orang yang dikenalnya.
- Bermain pura-pura, misalnya memberi makan boneka.
- Saat berada di tempat yang baru, ia tak mau berpisah dengan pengasuhnya.
- Mampu menunjukkan pada orang lain sesuatu yang menarik pehatiannya.
- Bereksplorasi sendiri di bawah pantauan orangtua atau pengasuhnya.
Kognitif (belajar, berpikir, memecahkan masalah)
- Mengetahui fungsi benda, misalnya telepon, sisir, sendok.
- Menunjukkan sikap untuk mendapatkan perhatian orang lain.
- Menunjukkan ketertarikan pada boneka dengan berpura-pura memberi makan.
- Mampu menunjuk/mengenali bagian tubuh.
- Suka mencorat-coret.
- Mampu mengikuti instruksi satu tahap; misalnya ia duduk saat Anda memintanya 'duduk'.
Perkembangan bahasa/komunikasi
- Mampu mengucapkan beberapa kata tunggal.
- Menggelengkan kepala untuk mengatakan ‘tidak’.
- Menunjuk untuk memberitahu apa yang ia inginkan.
Gerakan/perkembangan fisik
- Mampu berjalan sendiri.
- Bisa berjalan menaiki tangga dan berlari.
- Mampu menarik mainan sambil berjalan.
- Bisa menanggalkan pakaian sendiri.
- Minum dari cangkir.
- Makan dengan sendok.
Panduan ini dapat dijadikan acuan perkembangan anak usia 18 bulan, agar ketika ada yang tidak sesuai, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak. Jangan lupa untuk terus memberi stimulasi anak dan tentu saja makanan bergizi. Tak perlu alat dan bahan yang mahal dalam menstimulasi kecerdasan anak, Anda hanya perlu mengajaknya bermain bersama. Tentu saja permainan yang dapat merangsang kecerdasan mereka.
Referensi: