Pandemi Covid-19 Mengusik Kesehatan Mata
Dyah Soekasto | 6 November 2020
Sebelum pandemi, anak-anak mungkin sudah menghabiskan banyak waktu di depan komputer dan gawai mereka. Merebaknya virus Corona membuat aktivitas dilakukan di rumah saja, termasuk kegiatan belajar mengajar. Akibatnya, semakin banyak anak menggunakan komputer dan perangkat serupa dengan frekuensi yang lebih sering.
Penggunaan komputer, laptop, gawai, dan perangkat lain secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata. Cara efektif untuk mengurangi ketegangan mata akibat terlalu lama menatap layar monitor adalah dengan menjalankan langkah 20-20-20. Apa itu?
- Beristirahatlah setiap 20 menit
- Alihkan pandangan dari layar setidaknya selama 20 detik.
- Alihkan mata Anda pada objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).
Berkedip itu penting
Berkedip kelihatannya sepele, tapi jangan salah berkedip penting sebagai mekanisme pelumasan mata Anda agar tetap basah dan sehat. Sayangnya begitu seriusnya menatap layar komputer atau gawai, kita sering lupa berkedip. Pastikan mata berkedip saat berada di depan layar untuk memastikan pelumasan mata optimal.
Atur ulang meja anak
Perhatikan, apakah ruang belajar anak saat jam sekolah sudah nyaman?
- Perhatikan pencahayaan yang jatuh ke pandangan mata anak. Jika cahaya dari jendela menyilaukan, ubah posisi monitor dan tutup dengan tirai. Ganti dengan lampu meja yang menghasilkan cahaya merata di atas meja.
- Bila perlu gunakan filter untuk monitor komputer/laptop.
- Sesuaikan kecerahan, kontras dan ukuran font hingga mata anak nyaman.
Pengaruhi pola tidur
Daya tahan tubuh diperlukan sebagai benteng pertahanan tubuh melawan penyakit. Selain pola makan sehat dan olahraga, cukup tidur dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa cahaya biru dari layar komputer dapat mengganggu pelepasan melatonin, yakni hormon yang mengatur siklus tidur. Karena itu matikan komputer atau gawai anak 30-60 menit sebelum tidur.
Referensi: