RUMAH SEHAT

Perawatan Rumah Secara Berkala

Banyak orang yang sering menunda keputusan untuk memperbaiki beberapa bagian rumah karena dianggap masih baik-baik saja. Padahal perawatan rumah secara berkala juga penting untuk dilakukan.

Anissa Aryati | 25 Agustus 2021

Rumah merupakan tempat anggota keluarga berkumpul dan melakukan berbagai kegiatan mendasar sehari-hari, mulai dari mandi, tidur, makan, hingga berinteraksi satu sama lain. Sama dengan benda lainnya yang kita miliki, rumah juga perlu dirawat. Dalam hal ini, merawat bukan hanya menyapu, mengepel atau mengelapnya setiap hari, namun melakukan perawatan rumah secara berkala agar menunjang kebutuhan hunian yang nyaman dan memenuhi unsur kelayakan bagi penghuninya.

Menjadwalkan perawatan rumah secara berkala

Sama halnya dengan perawatan kesehatan, perawatan rumah juga perlu dilakukan secara berkala. Buatlah jadwal untuk setiap bagian rumah yang perlu diperbaiki atau dilakukan peremajaan. Catatlah kapan akan memulai proyek perawatan tersebut dan perkiraan juga anggarannya (budgeting). 

Pada dasarnya, perawatan rumah secara berkala dapat membantu mencegah kerusakan yang lebih parah. Dengan demikian, dapat menghindari anggaran yang meroket akibat perbaikan besar-besaran. Jika Anda tak dapat mengerjakannya sendiri, sebaiknya sewalah jasa profesional agar pekerjaan cepat selesai dengan kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan saat merawat rumah:

1. Pengecatan ulang

Jika dinding mulai kusam, banyak lapisan yang mengelupas, terlihat noda rembesan air (bocor) atau lembab, inilah tanda perlu dilakukannya pengecetan ulang. Seberapa sering perawatan ini dilakukan? Tergantung materi cat yang digunakan, juga intensitas sinar matahari. Pada umumnya rumah memerlukan pengecatan ulang setiap 7-10 tahun sekali. Dinding di area yang terkena sinar matahari langsung perlu mendapat pengecatan ulang setiap lima tahun sekali.

2. Pengecekan kebocoran keran air

Memperbaiki keran yang bocor biasanya dapat dilakukan dengan mengganti karet washer di dalam gagang keran. Anda bisa memulainya dengan mematikan keran air utama, melepaskan gagang keran yang bocor, lalu mengganti karetnya. Pasang kembali keran di tempatnya dan nyalakan keran air utama.

3. Merapikan tanaman di sekitar rumah

Semak dan pepohonan di sekitar rumah yang terlihat rimbun dapat menjadi sarang yang nyaman untuk burung, lebah, nyamuk, tikus, dan makhluk kecil lainnya. Binatang-binatang seperti tikus atau luwak dapat merusak beberapa bagian rumah, bahkan unit AC Anda. Belum lagi bahaya Demam Berdarah Dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Karena itu, lakukanlah perawatan ini setidaknya sebulan sekali.

4. Merawat saluran pembuangan dan wastafel

Untuk menghindari terjadinya penyumbatan pembuangan air baik di kamar mandi maupun wastafel, Anda perlu melakukan pembersihan lebih sering. Angkat kotoran pada penutup saluran air kotor, lalu angkat. Tuang atau masukkan pembersih khusus yang dapat mengurai kotoran pada saluran pembuangan sesuai aturan. Siram dengan air agak banyak. Anda dapat melakukannya bersamaan dengan jadwal membersihkan kamar mandi.

5. Pembersihan tempat pembuangan sampah

Setelah sampah diambil oleh petugas, siramkan bongkahan atau pecahan es batu di area pembuangan sampah, diamkan, lalu disiram kembali dengan larutan soda kue dan air panas. Biarkan mengering terkena sinar matahari. Hal ini dapat membantu menghilangkan kerak sampah yang bandel serta aroma tak sedap yang biasa muncul dari tempat sampah.

Perawatan rumah secara berkala tak hanya dapat membantu Anda untuk memelihara rumah agar terlihat rapi, indah, dan nyaman ditempati, juga untuk menghindari biaya perawatan rumah yang terlalu besar di kemudian hari. 

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan