Perlukah Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir?
Desi Hariana | 14 Maret 2022
Folikel rambut pertama kali muncul di bawah kulit ketika janin berada dalam kandungan di usia kehamilan 14 minggu. Tak lama kemudian, rambut mulai tumbuh dan sel-selnya menghasilkan pigmen yang akan mewarnai rambut tersebut. Rambut-rambut halus, yang disebut lanugo, muncul di bagian wajah dan tubuh janin pada usia kehamilan 20 minggu.
Lanugo memiliki banyak fungsi, selain mempertahankan vernix (lapisan berwarna putih yang memproteksi kulit lembut janin), membantu meregulasi suhu tubuh di dalam kandungan, dan juga membantu meregulasi hormon di dalam rahim.
Lanugo pada bayi yang lahir cukup umur biasanya sudah tidak terlihat lagi, namun pada bayi prematur lapisan ini masih akan tersisa hingga beberapa minggu setelah kelahiran.
Pertumbuhan rambut bayi bisa berfluktuasi
Faktor keturunan maupun pembentukan folikel rambut di awal kehidupan bayi sangat menentukan tipe rambut saat dewasa. Akar dari folikel rambut terbuat dari sel protein yang dibentuk serta mendapat nutrisi langsung dari aliran darah. Dengan nutrisi tersebut, sel-sel di dalam folikel akan tumbuh dan berkembang.
Saat sel-sel rambut telah membelah diri cukup banyak, ia akan terdorong keluar dari folikel dan menembus kulit. Saat tumbuh, rambut juga melewati kelenjar minyak di kulit yang membuatnya berkilau dan lembut. Setiap helai rambut ini akan mengalami dua fase yaitu fase tumbuh dan fase diam/istirahat. Waktunya sangat bervariasi, ini yang membuat mengapa pertumbuhan rambut bisa berfluktuasi.
Karakteristik rambut bayi
Ada bayi yang lahir dengan rambut tebal, ada juga yang sangat tipis, seperti botak tak berambut. Karakteristik rambut bayi ini tak akan selamanya bertahan seperti saat ia lahir. Rambutnya dapat tiba-tiba berubah karakteristik dari keriting menjadi lurus, atau dari tipis menjadi tebal bergelombang.
Rambut anak baru lahir juga dapat mengalami kerontokan (telogen effluvium), hal ini pun biasa terjadi di 6 bulan pertama usianya. Kondisi ini dapat disebabkan berbagai hal, salah satunya karena gesekan antara kepala bayi dengan permukaan bantal untuk waktu yang lama. Bisa juga akibat perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh bayi.
Dicukur atau tidak, hasilnya sama saja
Sudah menjadi kebiasaan di beberapa negara Asia dan Amerika Latin untuk mencukur rambut bayi baru lahir. Ada yang berhubungan dengan agama, ada juga yang murni tradisi. Kebanyakan orangtua memiliki kepercayaan bahwa rambut bayi yang dicukur akan tumbuh kembali lebih cepat, sehat, dan tebal dari rambut sebelumnya.
Ketika Anda mencukur rambut bayi baru lahir, rambut bayinya memang akan hilang dan digantikan helai-helai rambut baru yang lebih ‘dewasa’. Ketika rambut baru ini tumbuh, karakteristiknya kemungkinan berbeda dari rambut bayi sebelumnya, baik dari bentuk maupun warnanya.
Rambut bayi yang muncul setelah dicukur sangat tergantung dari sel-sel folikel rambutnya. Tidak ada kepastian bahwa rambut baru yang tumbuh akan lebih tebal, hitam, dan berkilau dari sebelumnya. Dicukur atau tidak, rambut bayi pada dasarnya memang dapat berubah karakteristiknya.
Menjaga rambut bayi indah dan sehat
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orangtua jika ingin rambut bayi terlihat indah dan sehat berkilau, berikut caranya:
1. Gunakan shampo khusus bayi yang mengandung pelembab. Cuci rambut bayi seminggu dua kali saja. Penggunaan shampo ini juga dapat menghilangkan cradle cap pada kulit kepala bayi.
2. Menggunakan sikat rambut halus khusus untuk bayi. Setelah mencuci rambut bayi, pakailah sikat kepala ini dengan lembut di kulit kepala bayi.
3. Selalu berhati-hati kala mencuci rambutnya untuk menjaga folikel tetap terjaga dengan baik.
4. Sebaiknya tidak mengikat rambut bayi, gunakan saja bando kain atau potong bagian poninya jika rambut sudah panjang dan menutupi matanya.
5. Memberi makanan bernutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak, termasuk pertumbuhan rambutnya. Seperti sayur dan buah-buahan segar.
Dengan cara-cara ini, rambut bayi pun akan tumbuh lebih sehat. Mengenai perlu atau tidaknya mencukur rambut bayi lahir, semuanya tergantung pada pilihan Anda. Dari sisi kesehatan, tidak ada bedanya. Anda dapat saja segera mencukurnya, menunggu hingga dia agak lebih besar, atau membiarkan rambut bayi apa adanya.
Referensi: