PSIKOLOGI ANAK

Permainan untuk Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis Anak

Kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan anak di masa dewasanya. Lakukan permainan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis anak yang bisa dilakukan di rumah.

Desi Hariana | 11 Juli 2024

Bermain adalah cara terbaik bagi anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) mereka. Setiap permainan yang mengarahkan anak untuk mencari penyelesaian sebuah masalah, mengingat sesuatu secara berurutan, atau membuat keputusan, dapat mengasah kemampuan berpikir kritis anak. Hal-hal yang akan sangat dibutuhkannya ketika beranjak dewasa.

Apa saja yang diasah dalam permainan berpikir kritis?

  • menganalisis informasi dan membuat keputusan
  • mengingat sebuah urutan dari sebuah informasi dan instruksi sederhana
  • mengabaikan distraksi dan fokus pada tujuan utama
  • memahami perbedaan antara berbagai sumber informasi
  • mengembangkan kemampuan menalar secara logis
  • memikirkan hubungan antara satu hal dan lainnya.

Berikut adalah beberapa permainan yang disarankan oleh para ahli.

Bagi anak usia 3-6 tahun

1. Menyortir dan mencocokkan

Ajak anak untuk menyortir mainan mana yang ukurannya besar dan mana yang kecil, atau berdasarkan warna, bentuk, jenis, dan lainnya. Anak akan belajar untuk memahami bentuk, pola, dan pengelompokkan.

Ia juga bisa diajak untuk mencocokkan satu hal dan lainnya, contohnya dengan mencocokkan gambar binatang dengan makanannya. Anak akan belajar keterampilan mengobservasi, mengembangkan kosa kata dan keterampilan lain seperti matematika jika Anda mengajak menghitung benda-benda tersebut.

2. Bermain puzzle

Permainan yang sangat praktis untuk mengasah kecerdasan anak, menantang anak untuk berpikir secara kritis, memahami pola, mengembangkan kesadaran spasial, penyelesaian masalah, dan tentunya juga melatih kesabaran.

3. Eksplorasi alam

Alam menyimpan berbagai kejutan bagi Si Kecil yang ingin tahu. Alam dapat menjadi ‘kelas’ khusus dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Ajak ia untuk menjadi ‘detektif’ dalam mempelajari berbagai hewan, tanaman, dan segala hal yang ditemukan di alam bebas. Jelaskan mengenai berbagai hewan dan tanaman tersebut, serta pentingnya peran mereka dalam ekosistem.

Bagi anak usia lebih besar (7-11 tahun)

1. Permainan memecahkan sebuah teka teki

Bukan hanya menarik, teka teki sangat merangsang kemampuan berpikir kritis anak. Ada banyak teka teki yang menggunakan metafora, permainan kata, atau melatih kemampuan berhitung anak. Anak juga belajar untuk melihat sebuah masalah dari berbagai perspektif.

2. Permainan papan (board games)

Banyak sekali permainan papan yang sangat menarik dan menantang anak untuk membuat perencanaan yang matang, berstrategi, atau memanfaatkan apa yang ia miliki untuk menyelesaikan misi atau memecahkan masalah.

Anak juga belajar untuk bersikap tenang dan tidak ragu dalam membuat keputusan, apalagi jika menemukan lawan yang seimbang. Ia juga bisa belajar untuk menerima kekalahan dengan besar hati serta menjadikan kekalahan sebagai pelajaran.

3. Belajar membuat jurnal atau diari

Mengajak anak untuk mulai belajar menulis memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Ayah atau Ibu dapat membuatnya menjadi sebuah permainan seperti masing-masing menuliskan hal yang lucu di sebuah kertas yang dimasukkan ke dalam amplop, lalu diacak dan dibacakan secara bergiliran. Atau membuat semacam kompetisi siapa yang paling bagus menuliskan cerita selama liburan. Pemenangnya bisa mendapatkan hadiah diari lucu.

Menulis mendorong anak untuk mengungkapkan ide yang ada di kepalanya, memperkaya kosa kata mereka, dan mengasah cara berpikir yang logis, kreatif dan terstruktur.

Ayah dan Ibu pun dapat menemukan permainan-permainan lain yang mengasah berbagai kemampuan anak untuk berpikir kritis. Gunakan apapun yang ada di sekeliling anak dan buatlah menjadi menarik sesuai usianya.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan