Pertolongan Pertama Anak Tersedak
Dr. dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA(K) | 5 Maret 2020
Rasa ingin tahu membuat buah hati Anda aktif dan mudah tertarik dengan benda-benda kecil yang ditemukannya di sekitar rumah. Tak jarang ia memasukkan benda tersebut ke dalam mulutnya. Anak di bawah usia 3 tahun merupakan kelompok risiko tertinggi mengalami sumbatan pernapasan.
Di Amerika Serikat, data statistik menunjukkan angka kematian akibat sumbatan pada jalan pernapasan lebih tinggi dibandingkan kematian akibat tenggelam dan kecelakaan lalu lintas. Itu sebabnya kita perlu mengetahui pertolongan pertama anak tersedak.
Biang keladi
Makanan, koin, mainan kecil berbentuk bulat/bundar/silinder, batere arloji, manik-manik merupakan penyebab tersering anak tersedak. Jenis makanan yang dapat menyebabkan anak tersedak antara lain; sosis, hotdog, anggur, permen, popcorn, kacang dan biskuit.
Mengapa anak-anak mudah tersedak?
- Anatomi mulut
Saluran napas batita berpenampang kecil dan kemampuan menelan belum efektif, selain itu gigi mereka belum lengkap untuk dapat mengunyah makanan dengan baik. Batita juga masih belum trampil dalam mengontrol makanannya agar tak tersedak. Mereka cenderung makan dengan cepat, dan tidak mengunyah dengan benar.
- Makanan
Jenis dan bentuk makanan juga menyebabkan risiko tersedak. Sebaiknya hindari makanan solid yang bundar, misalnya kacang, anggur, potongan apel.
- Mainan
Kesukaan batita bereksplorasi, membuat risiko tersedak pun meningkat. Benda-benda seperti manik-manik, biji tasbih, bola karet kecil, merupakan penyebab tersering sumbatan napas pada anak.
- Lingkungan
Kebiasaan mengalihkan perhatian batita saat makan juga dapat menambah risiko tersedak. Misalnya ketika ia makan sambil berjalan, berlarian, atau tertawa. Minta anak untuk menggigit dan mengunyah makanannya. Mainan kakak dengan bagian-bagian yang kecil sebaiknya ditaruh di tempat yang aman agar tidak menyebabkan adik tersedak.
Kenali tandanya
Saat tersedak, anak otomatis akan batuk, ini adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda di saluran napas yang menyebabkan tersedak. Namun kadang batuk pun tak membantu, dan wajah anak sudah membiru karena kurang oksigen.
Jika ini terjadi, segera lakukan pertolongan pertama anak tersedak dengan manuver Heimlich, yakni menghentakkan perut anak secara mendadak, agar tekanan dari rongga perut diteruskan ke rongga dada, dan mendorong ke luar benda asing dari saluran napas.
Jika tindakan ini pun tidak berhasil, segera bawa anak ke rumah sakit. Kondisi wajah membiru sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal.
Tersedak pun ternyata bisa tidak menunjukkan gejala, terutama bila sumbatan tidak total menutup jalan napas. Gejalanya berlangsung bertahap:
- anak sesak napas tanpa sebab jelas
- batuk lama atau berulang tanpa adanya infeksi atau asma
- napas terdengar ‘ngik ngik’ seperti asma
- napas berbau (bila benda asing tertahan di hidung)
Waspadai kondisi tersedak dan segera beri pertolongan pertama anak tersedak untuk menyelamatkannya.
Menghindari tersedak |
|
Dr. dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) adalah anggota Divisi Respirologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta.