Pertolongan Pertama Saat Anak Pingsan
Desi Hariana | 10 Juni 2021
Kondisi kehilangan kesadaran atau pingsan terjadi kala otak tidak mendapat pasokan darah (yang membawa oksigen) yang cukup. Saat hal ini terjadi, orang tua atau orang dewasa pada umumnya mengalami panik dan kebingungan. Walaupun melihat anak pingsan adalah hal yang menakutkan, namun sebaiknya kita juga mengetahui pertolongan pertama saat anak pingsan yang dapat menolong nyawanya.
Perhatikan tanda-tandanya
Ada beberapa hal yang terjadi pada anak jika ia akan pingsan, seperti:
- mengeluh pusing atau pandangan berkunang-kunang
- wajahnya pucat
- mengernyitkan wajah atau menyipitkan mata
- goyah saat berdiri atau duduk (seperti mau jatuh)
- berkeringat
- mengeluh mual dan mungkin juga muntah
Jika anak belum sempat kehilangan kesadaran, segera minta ia untuk duduk dan membungkuk hingga kepalanya ada di antara kedua lutut. Ini untuk mendorong aliran darah lebih cepat naik ke kepala. Namun jika anak sudah telanjur pingsan, berikut ini adalah langkah yang bisa dilakukan.
Apa yang harus dilakukan?
Ketika melihat anak pingsan, hal pertama yang perlu diperiksa adalah apakah anak mengalami cedera. Jika mengalami cedera sebaiknya tidak memindahkan anak ke tempat lain. Namun jika aman, Anda dapat memindahkannya ke tempat yang lebih nyaman.
Segera lakukan hal ini:
- Baringkan anak di permukaan yang rata.
- Longgarkan pakaiannya.
- Dekatkan pipi Anda ke mulut atau hidungnya untuk memastikan ia bernapas.
- Raba denyut nadinya di pergelangan tangan atau di leher.
- Coba sadarkan anak dengan menggoyangkan tubuhnya dan memanggil namanya.
Jika anak bernapas dan merespons
- Angkat kedua kakinya pada posisi yang lebih tinggi dari jantung.
- Jika anak tersadar, biarkan ia berbaring hingga benar-benar sadar.
- Beri ia minum untuk mengatasi dehidrasi dan makanan kecil jika anak pingsan karena belum makan.
- Pastikan anak beristirahat hingga benar-benar pulih.
Jika anak tidak bernapas dan tidak merespons
- Dalam kondisi seperti ini, lakukan CPR (cardio pulmonary resuscitation) atau RJP (resusitasi jantung paru-paru) segera.
- Minta orang lain menelepon ambulans agar anak bisa segera mendapat penanganan medis.
Dasar CPR/RJP
Untuk dapat melakukan CPR/RJP dengan benar, sebaiknya mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Namun dalam keadaan mendesak, Anda dapat melakukan hal berikut:
- Menengadahkan kepala anak dan menarik dagunya ke atas agar saluran napas terbuka lebar.
- Masukan jari Anda ke dalam mulut anak untuk memastikan tidak ada benda lain yang dapat mengganggu jalan napas, termasuk lidahnya.
- Lakukan bantuan pernapasan dengan menutup mulut anak dengan mulut Anda, lalu tiup keras sebanyak 5 kali. Pastikan dada anak naik saat Anda melakukannya.
- Jika Anda mendengar ada suara bergemuruh akibat cairan di saluran napasnya, segera miringkan badannya untuk mengeluarkan cairan tersebut.
- Berikan tekanan dengan tangan Anda di bagian tengah dada anak, tepat di antara dua puting. Tekan kuat hingga sekitar sepertiga dari kedalaman dada anak.
- Lakukan tekanan cepat sekitar 120 tekanan per menit (dua tekanan per detik).
- Setiap 30 tekanan, lakukan bantuan pernapasan sebanyak dua kali.
- Lakukan hingga anak sadar, atau hingga bantuan datang.
Jika anak mengalami cedera, lakukan juga pertolongan pertama untuk cederanya. Misalnya jika anak terluka, pastikan perdarahan sudah berhenti, atau jika anak terbentur, berikan kompres es untuk mengurangi peradangan.
Agar dapat memberikan pertolongan pertama saat anak pingsan, usahakan untuk tidak panik dan pusatkan perhatian Anda untuk membantunya agar segera sadar.
Referensi: