Senang Belajar Meskipun Ada di Rumah
Dyah Soekasto | 28 Agustus 2020
Selam masa pendemi, tatanan hidup masyarakat pun berubah total. Bagi anak, dunia mereka pun seperti menciut kala sekolah-sekolah ditutup untuk sementara waktu. Masyarakat diminta untuk berkegiatan di rumah saja. Kita tetap harus waspada mengingat per tanggal 24 Agustus ini, jumlah orang terinfeksi menembus angka 155.000. Indonesia menduduki peringkat ke-23 sebagai ‘penyumbang’ kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Tugas kita sebagai orang tua adalah membuat anak-anak nyaman dan tetap senang belajar, meskipun ada di rumah.
Ciptakan suasana nyaman
Kondisikan ruangan belajar anak agar nyaman. Atur perlengkapan sekolah, meja belajar, dan posisi belajar yang menyenangkan, libatkan anak dan biarkan ia turut menatanya. Buatlah jadwal sekolah bersama anak, ingat orang tua juga perlu tahu hal ini, termasuk nama dan kontak guru di sekolahnya.
Buatlah jadwal sederhana di whiteboard, yang berisi rutinitas harian anak, termasuk di dalamnya jadwal sarapan, istirahat dan waktu ia boleh ngemil. Berikan waktu istirahat agar ia bisa menikmatinya sejenak. Ia boleh melakukan apapun yang ia suka.
Lindungi anak-anak saat mengakses internet
Kemajuan teknologi saat ini memudahkan bagi anak untuk dapat tetap belajar, bermain, dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Tetapi akses internet juga memiliki risiko tinggi terhadap keamanan, perlindungan, dan privasi anak. Diskusikan masalah penggunaan internet dengan anak-anak sehingga mereka tahu cara kerjanya, apa yang perlu mereka waspadai, dan seperti apa perilaku yang pantas dan tak pantas.
Belajar dalam situasi yang menyenangkan
Anak-anak perlu memiliki rencana atau jadwal yang teratur. Tetapi bukan berarti kegiatan harian hanya berisi sesi mata pelajaran saja. Ciptakan juga proses belajar yang menyenangkan agar anak tak bosan. Beri selingan aktivitas yang disukai, misalnya menggambar, atau sekadar berjalan-jalan di sekitar pekarangan untuk menghirup udara segar.
Banyak hal menyenangkan yang bisa Anda lakukan dengan anak, misalnya:
- Memasak di dapur, membuat menu sehat bersama, misalnya smoothies buah, salad buah, bola-bola kentang keju, dsb.
- Melukis dengan beragam media, misalnya melukis mug, kaus, topi, payung, dsb.
- Membuat kerajinan tangan seperti bunga dari kertas, origami, atau membuat layang-layang kecil.
- Berkebun dengan cara hidroponik sederhana di halaman, menanam bibit berbagai macam bunga.
- Konser musik mini, dengan menggunakan bantuan alat musik, dan libatkan anggota keluarga yang ada.
- Bila anak suka membaca, buatlah perpustakaan kecil di sudut ruangan. Isi dengan buku-buku yang menarik perhatian mereka.
Kegiatan dalam ruangan seperti ini bisa menjadi cara yang bagus untuk melatih keterampilan anak dan menghiburnya. Hasilnya, anak pun akan bersemangat dan senang belajar mesikpun ada di rumah.
Robert Jenkins, Kepala Pendidikan Global UNICEF, menyarankan agar orang tua bersikap fleksibel saat menemani anak-anak belajar dari rumah. “Alihkan aktivitas Anda sejenak bila anak terlihat gelisah saat mengikuti pembelajaran daring. Ciptakan suasana dimana anak mau bersikap terbuka, dan Anda menjadi teman bagi anak. Jadilah pendengar yang baik dan berikan perhatian penuh padanya,” tutur Jenkins.
Referensi:
- https://discoveries.childrenshospital.org/keep-kids-busy-during-covid/
- https://time.com/5803373/coronavirus-kids-at-home-activities/
- https://www.theguardian.com/education/2020/mar/23/let-your-kids-get-bored-emergency-advice-from-teachers-on-schooling-at-home
- https://www.unicef.org/coronavirus/5-tips-help-keep-children-learning-during-covid-19-pandemic