Tentang Mimisan
Desi Hariana | 8 Maret 2021
Mimisan atau dalam istilah medis dikenal sebagai epistaksis merupakan kondisi yang sering ditemukan, terutama pada anak-anak. Mimisan terjadi kala pembuluh darah halus yang berada di dalam hidung pecah dan menimbulkan perdarahan. Pembuluh darah yang berada di dalam hidung memang lebih halus dan sangat dekat dengan permukaan karena berguna untuk menghangatkan udara yang masuk ke dalam hidung.
Pecahnya pembuluh darah hidung umumnya diakibatkan oleh udara kering yang menyebabkan kondisi di dalam hidung mudah teriritasi, atau bisa juga luka yang diakibatkan jari tangan atau benda yang masuk ke dalam hidung.
Ada beberapa mitos dan fakta yang beredar tentang mimisan, antara lain:
1. Mimisan sering terjadi pada anak-anak
Fakta: Semua orang, tidak terbatas usia, dapat mengalami mimisan. Orang lanjut usia dapat juga mengalami mimisan pada pembuluh darah yang berada di bagian dalam hidung (posterior). Bisa disebabkan oleh penggunaan aspirin yang terlalu sering, tekanan darah tinggi, trauma di bagian wajah (terkena pukulan), gangguan pembekuan darah, atau aterosklerosis. Anda harus segera ke dokter untuk memastikan seberapa serius mimisan yang dialami.
2. Sering mimisan merupakan hal yang wajar
Fakta: Walaupun kondisi mimisan dianggap kondisi kesehatan yang ringan, namun mimisan dengan frekuensi yang cukup sering juga dapat merupakan gejala gangguan kesehatan serius. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi dengan gejala mimisan, adalah:
- deviated septum (kelainan di hidung bagian dalam)
- penggunaan obat seperti aspirin yang terlalu sering (memengaruhi pembekuan darah)
- tumor
- aneurism
3. Cara paling cepat menghentikan mimisan adalah dengan menggunakan daun sirih
Fakta: ‘Menyumpal’ hidung yang mimisan dengan daun sirih ternyata memang masih banyak dilakukan oleh para ibu. Cara ini memang salah satu ‘home remedy’ yang secara medis diperbolehkan. Daun sirih mengandung tanin, zat yang dapat membantu pembekuan darah dengan cara mengecilkan pembuluh darah. Zat ini juga mendorong pembentukan sumbatan keping darah untuk menghentikan perdarahan. Pastikan mencuci daun sirih hingga bersih terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam hidung.
4. Jangan melakukan apapun pada hidung saat mimisan, agar tidak memicu perdarahan yang lebih banyak
Fakta: Memang sebaiknya tak memasukkan apapun ke dalam lubang hidung saat darah mimisan masih banyak keluar. Lakukan langkah yang tepat untuk menghentikan mimisan yaitu:
- Duduk dengan kepala tegak, jepit hidung dengan jari selama 10 menit.
- Jepitlah di bagian perbatasan antara bagian hidung yang lembut dan keras.
- Jangan terlalu kencang memijitnya dan bernapaslah melalui mulut.
- Tak usah takut jika ada darah yang tertelan karena tidak berbahaya, hanya mungkin akan terasa mual saja.
Referensi:
- https://www.keckmedicine.org/what-you-need-to-know-about-nosebleeds/
- https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Nosebleeds/
- https://www.webmd.com/first-aid/nosebleeds-causes-and-treatments#1
- https://www.webmd.com/first-aid/nosebleeds-treatment
- https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-daun-sirih-bisa-mengatasi-mimisan-pada-anak