Warna dan Noda di Gigi Anak

Anissa Aryati | 25 September 2020

Ibu pasti senang ketika mendapati gigi anak mulai tumbuh. Anak terlihat begitu lucu saat tersenyum dan memamerkan giginya yang baru tumbuh beberapa biji. Gigi anak akan terus tumbuh satu persatu dan terlihat berwarna putih bersih. Bahkan sebelum gigi susu ini tumbuh, ibu sebaiknya sudah mulai rutin membersihkan gusi anak.

Saat gigi susunya mulai bermunculan, lakukan perawatan dengan menyikat gigi si kecil dengan sikat gigi khusus bayi agar kesehatannya terjaga. Tetapi jika selang berapa waktu ibu melihat warna dan noda di gigi anak yang menjadi agak kekuningan, hal ini dapat menjadi pertanda ada masalah pada gigi anak.   

Pertumbuhan gigi anak

Munculnya perubahan warna dan noda di gigi anak kerap dikaitkan dengan kondisi kesehatan giginya. Perubahan itu terjadi terlebih saat anak baru tumbuh gigi. Seperti diketahui bahwa anak mulai tumbuh gigi ketika menginjak usia 6 bulan. Biasanya gigi pertama yang tumbuh adalah dua gigi seri tengah bawah atau dua gigi depan bawah. Selanjutnya gigi akan terus bertumbuh hingga lengkap saat usia anak 2,5 - 3 tahun. Gigi tersebut akan bertahan hingga anak berusia 6-7 tahun.

Perubahan warna pada gigi

Seiring pertambahan usia anak, maka bertambah pula aktivitasnya dalam menggunakan gigi geligi. Apabila sebelum usia 6 bulan anak hanya mengonsumsi susu, maka di atas usia tersebut, anak sudah dapat mengonsumsi MPASI. Apa yang bisa ia konsumsi pun semakin banyak. Gigi yang bekerja semakin giat berisiko mengalami berbagai permasalahan jika tidak diimbangi dengan perawatan yang baik.

Salah satu permasalahan yang dialami gigi adalah perubahan warna dan noda di gigi anak. Perubahan warna dan noda tersebut ada 3 macam, yaitu warna putih yang berbeda dari gigi asli, cokelat dan hitam. Penjelasannya sebagai berikut:

• Noda hitam pada gigi bisa diakibatkan oleh kerak akibat makanan atau akibat mengonsumsi suplementasi zat besi dan obat-obatan.
• Noda putih pada gigi biasanya disebabkan oleh susu yang diminum pada malam hari sebelum tidur.
• Noda kuning kecokelatan bisa disebabkan oleh email, pemakaian obat-obatan, luka traumatis, dan lainnya.

Walaupun tak banyak ditemukan, kadang muncul juga warna atau noda lain di gigi, selain tiga warna tersebut, misalnya merah, jingga, merah muda, hijau ataupun hijau kebiruan. Penyebabnya bisa karena penyakit bawaan atau perkembangan bakteri kromogenik.

Berikut beberapa kemungkinan lain, mengapa ada warna dan noda di gigi anak:

• Warna gigi lebih gelap seperti abu-abu atau hitam keabu-abuan, bisa menjadi pertanda adanya bahan kimia berat dalam produk perawatan gigi, seperti perak, nitrat, timbal, atau merkuri.
• Perubahan warna pada gigi anak juga dapat disebabkan oleh banyak hal seperti proses pembersihan dan penyikatan yang kurang benar, sehingga bakteri (plak) menempel di gigi dan menyebabkan permukaan gigi berubah warna.
• Penggunaan vitamin dan konsumsi antibiotik saat kehamilan juga bisa meninggalkan noda pada gigi bayi. Hal lainnya juga bisa datang dari cedera gigi akibat trauma/pendarahan serta enamel (lapisan luar) gigi yang lemah.

Mengatasi perubahan warna gigi

Perubahan warna atau noda di gigi anak tak selalu menunjukkan adanya masalah pada gigi. Meski demikian, setiap ibu perlu lebih memerhatikan perawatan gigi anak jika hal ini terjadi. Penyikatan harus dilakukan dengan benar dengan menambah pasta gigi ber-fluoride dengan takaran yang tidak terlalu banyak atau hanya selapis saja pada saat anak menginjak usia 2 tahun.

Kurangi konsumsi minuman telalu manis yang mengandung gula dan madu pada saat menjelang tidur. Pastikan gigi anak bersih saat akan tidur dan lakukan kunjungan ke dokter gigi secara teratur.

Referensi :

• https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-teeth/faq-20057765
• https://www.momjunction.com/articles/causes-behind-discolored-teeth-in-children_00120160/
• https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-your-childs-teeth#1