LIPUTAN EVENT

Cara Mengantisipasi Penyakit DBD

EVENT PANADOL | RS Ananda, Makassar | Selasa, 20 Agustus 2019

Demam terjadi ketika sel antibodi melawan virus atau bakteri yang ada dalam tubuh karena suatu penyakit. Masih mengambil topik tentang “Bunda, Mari Cegah dan Tangani Demam Berdarah pada Anak,” pada hari Selasa, 20 Agustus 2019 diadakan seminar di  RSIA Ananda Makasar yang dihadiri oleh para ibu yang datang dengan membawa putra-putri mereka.

Setelah melakukan registrasi, para ibu diberi kesempatan untuk ber-selfie bersama putra putrinya untuk kemudian di-posting dan dilombakan. Acara selanjutnya beralih ke agenda utama yaitu seminar tentang demam berdarah. Untuk memberi kesempatan agar para ibu lebih fokus pada materi seminar, maka anak-anak diajak ke ruang bermain bersama pendongeng. Mereka diajak bermain, belajar mewarnai, bernyanyi dan mencoba permainan tradisional.

Acara pun dibuka dengan kata sambutan yang disampaikan oleh dr. Fadli Ananda, Sp.OG, M.Kes, selaku Wakil Direktur RSIA Ananda, Makassar. Selanjutnya, kenang-kenangan berupa pengukur tinggi badan diserahkan oleh Nasrianti Hamdani selaku Medical Representatif GSK Makassar kepada dr. Fadli mewakili pihak RSIA Ananda Makassar. 

Acara kemudian masuk ke materi seminar, di mana para peserta diajak untuk menyimak pemaparan Dr. Syatirah Djalaludin, Sp.A, M.Kes, tentang bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue pada Anak. “Virus Dengue adalah penyebab utama Demam berdarah. Penyakit Demam Berdarah sendiri ditularkan oleh nyamuk yang mengantar virus ke tubuh manusia. Itu sebabnya kita perlu selalu waspada akan kemungkinan adanya sarang nyamuk di lingkungan rumah kita,” tutur Dr. Syatirah. 

Lebih lanjut lagi, Dr. Syatirah menuturkan bahwa demam berdarah mengakibatkan angka kematian yang cukup tinggi. Karena tak sedikit pasien datang dalam kondisi sudah syok dan terlambat ditangani. Karena itu, orangtua diimbau agar tidak menyepelekan demam meskipun suhunya telah turun, karena dikhawatirkan itu adalah fase kritis penderita DBD.

Berbeda dengan Demam Dengue (DD) yang tidak disertai pecahnya pembuluh darah dan tidak selalu harus dirawat, DBD biasanya disertai dengan muntah, diare, mimisan atau bercak merah di bawah kulit. Hal ini disebabkan pembuluh darah yang pecah, bahkan bengkak di beberapa bagian tubuh dan gangguan kesadaran karena adanya penumpukan cairan di otak. 

Sesi seminar ditutup dengan tanya jawab dari para peserta dan pengumuman pemenang lomba kontes foto serta doorprize.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan