Kepala bayi sepertinya sulit sekali untuk bisa tegak. Ia miring ke salah satu sisi dan seolah berat untuk menyangga ke arah yang berlawanan. Tortikolis (torticollis berasal dari bahasa Latin, ‘tortus’, yang berarti memutar, dan ‘collum’, yang berarti leher) adalah masalah yang melibatkan otot-otot leher. Menyebabkan posisi kepala tidak seimbang dan sulit untuk berada pada posisi tegak sehingga menjadi miring ke kanan, kiri maupun bawah.
Karakteristik tortikolis
Beberapa karakterteristik yang sering dijumpai pada anak dengan gangguan tortikolis terbagi atas:
- Tortikolis otot bawaan apabila saat lahir bayi sudah menunjukkan tanda mengalami kondisi ini.
- Tortikolis yang bersifat sementara hanya berlangsung 1-2 hari. Sebab paling umum dari jenis tortikolis ini adalah demam dan pembengkakan kelenjar getah bening setelah anak mengalami infeksi telinga atau pilek.
- Tortikolis permanen (tetap) merupakan tortikolis yang disebabkan struktur otot atau tulang. Dalam kasus yang jarang terjadi, tortikolis tetap disebabkan oleh area abnormal di bagian belakang otak atau oleh tumor di sumsum tulang belakang.
Tanda-tanda yang terlihat selain ketidakseimbangan pada wajah anak atau asimetris, mungkin juga terjadi keterlambatan ringan dalam keterampilan motorik anak.
Lebih awal lebih baik
Gejala dan tanda tortikolis pada bayi mulai terlihat ketika ia menginjak usia 6-8 minggu dan akan menjadi lebih jelas lagi saat bayi seharusnya memiliki kendali pada bagian kepala dan leher. Waspadalah ketika bayi mengalami kesulitan memutar kepala ke samping, bawah ataupun atas, dan bayi harus berusaha keras untuk menoleh ke salah satu arah. Kondisi ini patut dicurigai orangtua dan perlu dilakukan intervensi.
Tortikolis akan lebih baik ditangani sedini mungkin saat ditemukannya kejanggalan, karena koreksi tortikolis saat bayi memiliki peluang sukses yang lebih besar. Berdasarkan suatu penelitian, sekitar 90% dari kasus bayi yang mengalami tortikolis otot membaik lebih cepat di tahun pertama kehidupan jika menjalani terapi otot leher.
Pemeriksaan tortikolis
Saat orangtua membawa anak berkonsultasi, dokter anak akan bertanya pada orangtua mengenai perkembangan anak. Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi sistem saraf dan tes mata. Pemeriksaan rontgen sumsum tulang belakang dan batang otak biasanya dilakukan apabila anak mengalami keterlambatan perkembangan, atau jika leher mereka mengalami gangguan sedang hingga parah.
Pembedahan tortikolis dilakukan bila anak tidak merespons perawatan non-bedah. Pembedahan melibatkan tim dokter ortopedi yang menangani deformitas tulang belakang guna memperpanjang otot leher, atau pemasangan alat pada tulang belakang yang tidak normal. Alat penahan leher juga dapat digunakan untuk waktu yang terbatas.
Referensi: