6 Tip Menghadapi Si Picky Eater
Dyah Soekasto | 31 Juli 2022
Suatu hari, Anda menyiapkan salad sayur namun Si Buah Hati menutup mulutnya rapat-rapat. Tetapi ketika Anda menyajikan makanan kurang sehat (seperti makanan yang digoreng), mereka segera berkumpul di meja makan ketika dipanggil. Lalu Anda pun sibuk menyemangati diri sendiri, “Ayo ayo, jangan bosan untuk menawarkan anak-anak mencoba makanan baru!”
Begitulah bila Anda memiliki anak yang cenderung pemilih makanan tertentu alias Si Picky Eater. Bagaimana jalan keluarnya?
Berikut beberapa tip menghadapi Si Picky Eater
1. Pahami bahwa mengenal makanan baru membutuhkan waktu. Anak-anak tidak akan langsung menyukai makanan baru. Terus berusaha agar anak mau mencoba menu baru yang Anda buat, serta dapat menikmati makanan baru tersebut. Kunci utamanya adalah ‘jangan menyerah’.
2. Sesuatu yang kecil menawarkan manfaat besar. Tawarkan anak Anda sebagian kecil makanan sehat yang Anda nikmati. Semakin beragam pola makan mereka, semakin mudah membuat perencanaan menu anak di kemudian hari.
3. Menjadi panutan. Ayah dan Ibu pun perlu mencoba makanan baru sesering mungkin, lalu jelaskan rasa dan teksturnya kepada anak. Mereka melihat Anda menikmati menu baru tersebut dan memutuskan bahwa ia pun bisa menikmatinya.
4. Cobalah satu makanan baru dalam satu waktu. Menyajikan makanan baru dengan rasa yang disukai, mungkin bisa membantu. Menawarkan banyak makanan baru sekaligus malah dapat membuat anak semakin enggan mencoba.
5. Pilih waktu yang tepat. Coba cermati kapan anak kelihatan lapar. Saat itulah Anda baru dapat memberikannya. Cara ini selalu membantu, yakni menawarkan makanan baru di awal makan, dimana umumnya anak sedang merasa sangat lapar.
6. Menggabungkan beberapa menu jika perlu. Beberapa anak mungkin menyukai makanan baru yang dicampur dengan makanan lain, misalnya sup bakso hangat. Anak-anak lain mungkin menyukai makanan baru dalam piring yang terpisah.
Menghadapi Si Picky Eater laksana sebuah perjuangan tanpa akhir. Namun percayalah bahwa jika Anda sabar dan telaten, lama-lama akan menjadi semakin mudah. Ingat bahwa Anda tidak sendirian. Hampir semua orangtua pernah mengalami perjuangan merayu anak untuk makan makanan baru. Kuncinya adalah terus berusaha dan jangan bosan menawarkan makanan baru.
Referensi:
