Atasi Kebiasaan Buruk Anak di Sekolah
Desi Hariana | 26 Juli 2022
Menanggapi kebiasaan buruk anak di sekolah dengan emosi tentu tak akan menyelesaikan masalah. Kuncinya adalah bagaimana berkomunikasi dengan anak dan bersinergi dengan pihak sekolah, untuk mengarahkan anak agar bersikap baik. Berikut beberapa langkahnya:
Mengajak anak berbicara
Tanyakan pada anak tentang apa yang terjadi di sekolah berdasarkan sudut pandangnya. Misalnya jika ia beradu mulut dengan temannya, mengucapkan kata kasar, atau bahkan berkelahi. Dengarkan apa yang ia alami dan rasakan, lalu cobalah membayangkan jika kita berada dalam situasi itu.
Beri kesempatan anak menentukan sikap
Setelah itu, beri anak kesempatan untuk memikirkan jalan keluarnya. Anda dapat membantu dengan memberinya panduan. Anak usia sekolah sudah bisa berpikir lebih logis dibandingkan anak usia prasekolah. Hal ini akan membuat anak merasa memiliki kontrol tehadap apa yang harus ia lakukan.
Penghargaan untuk sikap baik
Beri contoh beberapa sikap saat anak merasa marah pada seseorang atau suatu kondisi, agar ia tak bersikap agresif atau menyakiti orang lain. Puji anak saat ia bercerita bahwa ia bisa melakukannya dan tidak bermasalah lagi di sekolah. Ini akan mendorong anak untuk selalu memilih cara yang menggunakan logika dibandingkan meluapkan emosinya.
Jangan menekan anak dan tetaplah bersikap tenang
Sering kali, saat anak bersikap buruk di sekolah, orangtua sudah emosi terlebih dahulu. Atau saat berbicara dengan anak, kita bersuara dengan nada tinggi dan menekan anak. Semakin tertekan, anak justru akan semakin memperlihatkan perlawanan. Tenangkan hati Anda saat berbicara dengannya.
Bekerjasama dengan pihak sekolah
Hubungi guru atau wali kelas anak untuk mendiskusikan hal-hal buruk apa yang dilakukan anak di sekolah dan bagaimana mengatasinya. Mintalah guru untuk mengawasi anak dan menghubungi Anda jika anak kembali menunjukkan sikap yang buruk atau jika terlihat ada yang mengganggunya.
Waspadai perilaku yang berulang
Kadang anak tetap bersikap buruk walaupun telah dilakukan intervensi oleh guru dan orangtua. Jika perilaku buruk ini berulang, ini saatnya Anda butuh masukan dari ahli seperti psikolog anak. Tenaga ahli dapat membantu orangtua dalam memahami apa yang sedang dialami anak, dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Cara atasi kebiasaan buruk anak di sekolah memang butuh kerjasama yang baik, dari pihak orangtua maupun sekolah. Bahkan kenakalan kecil sekali pun perlu dicermati, jangan sampai menjadi ‘bibit’ sikap yang lebih buruk. Tanganilah sedini mungkin.
Referensi: