Memilih Popok yang Sesuai untuk Si Kecil
Desi Hariana | 13 Februari 2023
Pada trimester akhir kehamilan Ibu, umumnya orangtua sudah mulai membeli berbagai perlengkapan untuk persiapan kelahiran bayi mungil di rumah. Popok adalah salah satu benda yang biasanya menempati prioritas utama untuk dipersiapkan di kamar atau ruangan bayi. Tapi sebenarnya, bagaimana cara memilih popok yang sesuai untuk Si Kecil? Berikut tipnya.
1. Sekali pakai atau pakai ulang
Kedua jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika menggunakan popok sekali pakai, tentunya lebih efisien dan dapat menyerap lebih banyak cairan sehingga tak perlu sering diganti. Kekurangannya, orangtua kadang tidak tahu kapan harus menggantinya, terutama jika tak ada indikator popok sudah penuh.
Jika memilih popok kain yang bisa dipakai ulang, Anda dapat memerhatikan sering atau tidaknya anak berkemih (untuk menghindari kemungkinan dehidrasi), lebih ramah pada kulit bayi, dan lebih ramah lingkungan tentunya. Namun kekurangannya, popok jenis ini harus sering diganti dan harus dicuci-jemur.
2. Sesuaikan dengan ukuran bayi
Bayi baru lahir tentu membutuhkan popok dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan bayi usia 3 bulan. Pada umumnya, saat membeli popok, terutama popok sekali pakai, ada ukuran berdasarkan berat bayi. Bagi anak yang lebih besar, Anda dapat memilihkan popok jenis celana dalam, sehingga memudahkannya bergerak.
3. Bahan nyaman dan mudah dibersihkan
Saat memilih popok kain, pilihlah bahan yang nyaman bagi kulit bayi dan mudah dibersihkan. Sudah banyak jenis popok jenis ini yang beredar di pasaran, ada yang berupa kain segi empat belum ada lipatan (unfolded), ada juga yang sudah memiliki pola sehingga lebih mudah dipakai (pre-folded).
4. Popok untuk malam hari
Bayi butuh tidur berkualitas. Sebaiknya pilihkan popok khusus untuk malam hari dengan daya tampung yang lebih besar. Bagi popok sekali pakai, ada pilihan overnight dengan ukuran yang lebih panjang dan lebar. Segera ganti popoknya di pagi hari, untuk menghindari ruam popok.
Sedangkan untuk popok pakai ulang, cari yang memiliki kantung yang dapat disisipkan bahan tambahan untuk menyerap cairan lebih banyak. Bahan sisipan ini ada yang bisa dicuci kembali (reusable inserts) atau bahkan langsung dibuang (disposable inserts) jika sudah penuh.
Selain beberapa tip ini, Ayah dan Ibu juga perlu memerhatikan apabila terjadi ruam popok pada bayi. Bersihkan bekas pup atau urinnya dengan kapas basah, keringkan, lalu angin-angin sebentar, baru dipakaikan popok baru. Jika ruam masih sering terjadi, mungkin kulitnya tak cocok dengan popok yang ia pakai. Anda mungkin perlu mencoba jenis, bahan, atau merek lain, sampai dapat memilih popok yang sesuai untuk Si Kecil.
Referensi: