Mencegah Sembelit pada Anak
Anissa Aryati | 28 September 2021
Sembelit pada anak ditandai dengan rasa sakit pada saat buang air besar (BAB), dengan frekuensi kurang dari tiga kali dalam seminggu. Kondisi ini disebut dengan konstipasi.
Beberapa faktor penyebab konstipasi antara lain; pola hidup, kurangnya pelatihan toilet training serta kebiasaan menunda BAB. Akibatnya, saat BAB menjadi momen yang menyakitkan bagi anak karena feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Bagaimana mencegah sembelit pada anak?
- Perbanyak minum agar feses melunak dan lebih mudah dikeluarkan. Anak usia sekolah setidaknya membutuhkan 3-4 gelas air setiap hari.
- Pastikan anak mengonsumsi buah dan sayuran. Keduanya adalah makanan kaya serat, yang membuat BAB lancar.
- Kurangi konsumsi makanan berlemak tinggi, manis dan tepung apabila frekuensi anak ke toilet mulai jarang.
- Dorong anak untuk bergerak aktif, seperti berjalan, bersepeda, memancing ikan dan lainnya.
- Berikan makanan selingan diantara waktu makan, misalnya apel, pisang, popcorn dan kacang-kacangan yang membantu proses BAB lancar
- Jadwalkan makan dan ke toilet rutin agar jadwal BAB anak juga teratur
Orang tua harus jeli untuk mengetahui apakah pola BAB anak lancar. Curigai anak mengalami sembelit atau kosntipasi bila anak menunjukkan perubahan perilaku, seperti: anak malas ke toilet, anak tampak menyilangkan kakinya, dan mencoba memegang bangku saat ingin BAB.
Jika Anda sudah melakukan beberapa perubahan, namun anak tetap sembelit, konsultasikan dengan dokter anak Anda.
Referensi:
