TIP SERU

Strategi Menghadapi Si Picky Eater

Suasana makan sangat memengaruhi mood si kecil. Problemnya bisa macam-macam, anak menolak makan, atau ia memang punya kebiasaan suka pilah-pilih makanan (picky eater). Berikut adalah strategi untuk menghadapi Si Picky Eater.

dr. Ika Fitriana, Sp.PD. | 29 Oktober 2019

Salah satu strategi menghadapi Si Picky Eater agar semangat adalah dengan membuat saat makan menjadi lebih menyenangkan, caranya:

  • Ajaklah Si Kecil untuk menyiapkan makanan bersama sambil mengenalkan berbagai jenis makanan sehat kepadanya.
  • Sertakan makanan kesukaan anak dan biarkan ia memilih sendiri berbagai menu yang ditawarkan. Tapi sebaiknya jangan selalu menuruti makanan yang ia minta, sesekali ajarkan ia untuk makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Ini adalah strategi menghadapi Si Picky Eater yang paling tepat. 
  • Sediakan makanan dengan berbagai warna dan tekstur.
  • Berikan sesuai porsi, tak usah memaksa makan terlalu banyak.
  • Sesuaikan ukuran makanan yang aman untuknya, misalnya memotong wortel tak terlalu besar, berikan buah dalam bentuk potongan kecil, dan sebagainya. 
  • Biarkan Si Kecil menjadi dirinya saat makan bersama. Jadikan anak yang lebih besar atau orang dewasa sebagai contoh bagaimana cara makan yang baik. 
  • Selain itu, strategi menghadapi Si Picky Eater adalah dengan menjadwalkan makan sebelum ia terlalu lapar, lelah, atau rewel. Berikan selingan yang bernutrisi seperti buah-buahan untuk menjaga kecukupan gizinya. 
  • Saat makan adalah saatnya belajar. Anda dapat mengajarkan pola makan yang sehat pada anak dengan harapan akan terbawa hingga Si Kecil dewasa.

Siasati lewat selingan menu

Yang termasuk ke dalam strategi menghadapi Si Picky Eater adalah memberikan makan selingan yang mencukupi kebutuhan gizinya. Beri anak selingan yang padat gizi dan mudah dikonsumsi. Selingan ini cocok dijadikan menu pilihan bekal ke sekolah yang cukup tinggi kalori untuk ‘bahan bakar’ aktivitasnya, serta bernutrisi untuk kecerdasannya. 

Berikut beberapa diantaranya:

  • Susu dengan sereal
  • Roti isi daging atau selai kacang
  • Buah-buahan yang cukup tinggi kalorinya seperti pisang, buah-buah segar lainnya, jus buah, yogurt dengan buah.
  • Biskuit terutama yang diperkaya vitamin dan mineral, crackers, keju, dan makanan kaya nutrisi lainnya. 

Referensi:

  • Martin HD, Kern C. Nutrition for the preschool child. National network for child care. 1997
  • Preschool nutrition. www.keepkidshealthy.com. Februari 2003
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Atasi Bayi Pilek di Rumah

Artikel Selanjutnya

Mencegah Anak Cacingan

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan