Tip Anak Belajar Makan Sendiri
Desi Hariana | 2 November 2021
Anak biasanya memperlihatkan tanda-tanda bahwa ia sudah siap untuk makan sendiri, misalnya:
- Merebut atau ikut menggenggam sendok saat kita menyuapinya.
- Mengambil sendiri makanan dari piring, baik piringnya atau mungkin piring yang lain.
- Sering terlihat memasukkan benda ke dalam mulutnya.
Saat ia memperlihatkan ketertarikan tersebut, inilah saat yang tepat untuk mengajarkannya keterampilan untuk belajar makan sendiri. Berikut adalah tahapannya:
1. Pemberian finger food atau makanan yang bisa digenggam
Tahap pertama ini biasanya dialami oleh anak di usia kurang lebih 8 bulan. Anda akan melihat ia mulai terampil menggenggam benda-benda, termasuk makanan. Berikan ia finger food atau makanan yang dapat ia genggam seperti kukis untuk bayi, keju, atau sayuran yang dipotong-potong.
Awalnya mungkin ia akan meraup makanan di piringnya lalu memasukkan ke dalam mulut sekaligus Walaupun akan banyak makanan yang terbuang, namun lama kelamaan ia akan memahami cara menggenggam dengan benar. Fase ini penting untuk mengasah motorik halusnya.
2. Makan dengan sendok
Memasuki usia 1 tahun, Si Kecil biasanya sudah dapat menggenggam sendok dengan cukup kuat dan mencoba memasukkan makanan ke mulutnya sendiri. Namun ia masih butuh banyak bantuan dari Anda. Agar ia tak frustrasi, berikan makanan yang mudah untuk disendok dengan potongan yang sudah dibuat kecil-kecil. Ia akan semakin mahir di usianya yang kedua.
3. Makan dengan garpu
Anak sudah mulai dapat belajar makan sendiri menggunakan garpu di usia antara 15-18 tahun. Di usia ini, kemampuan menggenggam anak sudah lebih baik dan ia sudah bisa mengatur tekanan saat menusuk makanan menggunakan garpu. Ia juga akan semakin terampil menggunakan garpu saat memasuki usia 2 tahun. Selalu dampingi anak saat makan sehingga Anda dapat membantunya jika ia menghadapi kesulitan.
Yang perlu diingat
Terkadang jika mood anak sedang buruk, ia mungkin akan tantrum atau mengalami kemunduran dalam hal belajar makan sendiri. Anda tak perlu terpancing untuk marah, tapi teruslah membujuknya atau beri waktu ia beristirahat hingga semangat anak muncul kembali.
Berikan ia alat makan yang sesuai dengan anatomi tangan dan mulut anak, seperti piring, mangkuk, sendok, garpu, dan gelas. Lebih baik lagi jika bergambar karakter kesukaan anak, ini dapat mendorong semangat anak untuk belajar makan sendiri.
Referensi: