KESEHATAN ANAK

Ajak Anak Makan Sehat

Buah hati Anda bermasalah dalam hal makan? Anda tidak sendirian. Kesulitan makan memang salah satu masalah anak yang cukup memusingkan bagi orangtua.

Oleh: Desi Hariana  |  2 Juli 2019

 

Penurunan semangat makan anak biasanya terjadi di sekitar usia 1 tahun. Hal ini sebenarnya normal karena pertumbuhan mereka yang relatif melambat. Namun, ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat memengaruhi tumbuh kembangnya. Ajak anak makan sehat sejak dini.

Masalah makan pada anak
Hati-hati menyikapi perilaku sulit makan pada anak. Jika salah langkah, anak justru menolak makan sama sekali dan menganggap waktu makan adalah saat-saat yang tidak menyenangkan. Apa saja masalah makan yang sering ditemukan orangtua?

  • Anak tidak suka sayur. Kalaupun mau hanya sayuran yang itu-itu saja. Misalnya dalam semangkuk sup sayuran, anak hanya mau makan wortelnya saja.
  • Pilah pilih makan. Biasanya terjadi pada anak usia prasekolah, dimana anak hanya makan sedikit variasi makanan. Anak biasanya lebih suka makanan yang berbahan dasar karbohidrat atau protein dan sulit mencoba makanan baru. Memasuki usia sekolah biasanya kebiasaan ini hilang.
  • Kurang nafsu makan. Menu makanan bervariasi, namun anak makan dalam jumlah yang sangat sedikit. Biasanya tidak berbahaya selama pertumbuhan dan perkembangannya normal, pastikan anak tidak mengalami masalah emosional.   
  • Menolak makan. Biasanya anak menjadikan hal ini sebagai senjata untuk memperoleh sesuatu, dan dicirikan dengan penolakan makan yang tidak konsisten. Kadang juga dipengaruhi waktu dan tempat, misalnya tidak mau makan di sekolah, tetapi mau saat ada di rumah, atau sebaliknya.
  • Tekstur makanan yang tak sesuai usia. Anak masih makan makanan lunak meskipun usia lebih dari 1 tahun. Mereka akan memuntahkan, menolak, atau bahkan tersedak jika makan makanan yang agak kasar.

Bagaimana solusinya?
Jika orangtua menemukan masalah mengajak anak makan sehat, berikut beberapa solusinya:

  • Berikan makanan yang variatif sejak dini. Pada usia 6-9 bulan merupakan saat tepat anak belajar makan, sehingga diharapkan di usia 1 tahun ia sudah dapat makan dengan menu makan keluarga.
  • Berikan anak pengalaman berbagai rasa, konsistensi, dan tekstur secara bertahap sesuai usia. Sajikan makanan dalam berbagai rasa dan bentuk, biarkan anak menentukan seberapa yang ingin ia makan. Ingat, jangan memaksa. Tidak ada kalimat “harus habis!”
  • Ceritakan betapa bergunanya sayur, telur, dan makanan lain bagi kesehatan dan kecerdasannya. Jika perlu belikan buku tentang makanan bergizi yang dilengkapi dengan gambar menarik.
  • Jadwalkan waktu makan secara teratur, jangan berlama-lama dalam memberikan makan (cukup 30 menit). Berikan porsi sedikit namun sering.
  • Tokoh kartun idola anak bisa Anda gunakan sebagai figur contoh dalam makan sehat. Misalnya betapa kuatnya Popeye karena gemar makan bayam.
  • Kadang anak ingin diperlakukan seperti orang dewasa. Libatkan mereka dalam proses menyiapkan makanan, mulai dari belanja bahan, menyiapkan bumbu, mencuci dan memotong, sampai memasaknya. Sajikan dengan menarik. Anak-anak akan lebih mengapresiasi makanannya.

Ada satu hal yang kadang terlupakan, Anda ingin si kecil makan makanan sehat, tapi apakah Anda sendiri suka makan sayur? Tanpa kita sadari, anak-anak mencontoh orangtuanya. Jadi, jika Anda ingin si kecil makan sehat, sajikan hal yang sama di meja makan, dan biasakan untuk makan bersama.

Konsultan: Dr. Endang D. Lestari, MPH., SpA(K)
Bagian Anak RS Muwardi Solo

Referensi:
Bernard-Bonnin AC, Feeding problems of infants and toddlers. Can Fam Physician, 2006;52:1247-51.
Chatoor I. Diagnosis and treatment of feeding disorders in infants, toddlers, and young children. Washington DC: Zero to Three; 2009.
Lai, KS. Biochemical and clinical aspects of amino acids – a brief review. Journal of the Hong Kong Medical Association, Vol 10 No 3.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Flowery Dress

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan