Anak Sering Mengalami Mual
Desi Hariana | 25 Mei 2022
Mual (nausea) adalah perasaan tak enak yang muncul dari perut ke ulu hati seperti akan muntah. Kadang memang diakhiri dengan muntah, kadang juga tidak. Jika mual yang dirasakan oleh anak hanya terjadi dalam satu atau dua hari, kemungkinan ia hanya mengalami keracunan makanan ringan. Namun jika anak sering mengalami mual hingga ia sering absen dari kelas atau kegiatan lainnya, ibu perlu waspada.
Apa saja penyebab mual pada anak
Banyak hal yang dapat menyebabkan mual pada anak. Beberapa diantaranya adalah:
- Gangguan keseimbangan (motion sickness), ada beberapa anak yang mengalami gangguan keseimbangan saat berada di dalam mobil atau permukaan yang bergerak.
- Efek psikologis (psikosomatis), misalnya karena rasa cemas akan menghadapi ujian atau ada perubahan besar yang terjadi dalam hidup anak.
- Gangguan pencernaan (gastrointestinal) yang perlu diperiksa lebih lanjut.
- Terjadi gangguan di otak akibat guncangan, misalnya gegar otak.
- Ada ketidakseimbangan senyawa di otak, dan lain sebagainya.
Apa yang bisa dilakukan untuk anak yang sering mual?
Jika penyebabnya diketahui, seperti anak dengan gangguan keseimbangan dan merasa mual saat dalam perjalanan di mobil, ibu dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Meminta anak untuk melihat ke depan, menatap garis horizon.
- Kepala anak sebaiknya tidak banyak bergerak.
- Tidak membaca atau melihat ke layar gawai (menunduk).
- Membuka jendela sedikit agar bisa menghirup udara dari luar (kecuali jika polusinya terlalu tinggi).
Jika Si Kecil mual akibat makanan yang ia konsumsi, atau mungkin juga sedang mengonsumsi obat yang menyebabkan mual, beri ia makanan yang menenangkan perutnya seperti pisang atau roti dan jauhkan dari makanan berbahan susu. Jika ia sampai muntah, segera beri cairan pengganti (lebih baik air putih) agar ia tidak mengalami dehidrasi.
Namun apabila anak sering mengalami mual selama berhari-hari, ibu perlu membawa Si Kecil berkonsultasi ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh seperti USG perut, MRI, endoskopi, pemeriksaan darah, dan lainnya. Pengobatan tentunya akan disesuaikan dengan diagnosisnya. Umumnya dokter akan memberikan obat anti mual agar gejala tidak berlanjut.
Kala semua hasil tes tersebut dinyatakan normal (tidak ditemukan gangguan apapun), sebagai alternatif dokter juga akan merekomendasikan anak untuk pemeriksaan psikologis guna memastikan apakah ia mengalami stres atau gangguan kecemasan.
Kondisi kegawatdaruratan pada anak yang mengalami mual
Pada umumnya kondisi mual bukanlah sebuah kejadian yang membahayakan, anak sesekali akan mengalaminya. Namun jika mual ini dibarengi dengan gejala berikut ini, segera bawa anak ke dokter atau IGD rumah sakit:
- muntah
- baru mengalami trauma kepala
- sakit perut atau kembung
- sakit kepala atau leher kaku
- sesak napas atau ada pembengkakan di area wajah atau mulut
- pandangan kabur
- kebingungan atau kelihatan mengantuk.
Referensi: