KESEHATAN ANAK

Berat Badan Balita Sulit Naik

Wah, paling resah rasanya jika Si Kecil sulit makan, lalu berat badannya pun sulit naik. Apa yang bisa dilakukan oleh ibu jika berat badan balita sulit naik?

Desi Hariana | 25 Mei 2022

Memiliki anak berusia balita berarti banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk kenaikan berat badannya. Anak usia balita masih perlu dibawa untuk pemeriksaan berkala seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, maupun lingkar kepalanya. Jika berat badan balita sulit naik (mengalami stagnasi) atau bahkan menurun, apa yang harus dilakukan?

Gagal tumbuh (failure to thrive)

Gagal tumbuh terjadi kala berat badan anak tidak naik sesuai dengan seharusnya menurut kurva pertumbuhan (growth chart) normal. Kondisi ini bukan penyakit atau gangguan merupakan tanda bahwa Si Kecil mengalami kurang gizi. Dampaknya, anak yang kurang gizi juga akan sulit memiliki tinggi yang sesuai untuk usianya.

Kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis seorang anak mengalami gagal tumbuh, antara lain:

  • Berada di bawah persentil ketiga pada kurva berat badan.
  • Berada 20% di bawah berat ideal untuk tinggi badannya saat itu.
  • Penurunan dua atau lebih garis persentil pada kurva pertumbuhan sejak terakhir kali diperiksa.

Mengapa anak bisa gagal tumbuh?

Penyebab gagal tumbuh bisa berbagai macam, seperti:

1. Tidak mendapatkan kalori yang adekuat (mencukupi)

Biasanya ditemukan pada 90% kasus gagal tumbuh, bisa karena cara pemberian makan yang kurang kalori (pemberian susu yang terlalu encer, misalnya), atau kondisi keluarga yang menyebabkan sulit mendapatkan sumber makanan bergizi.

2. Anak makan terlalu sedikit

Usia balita biasanya anak memang sedang berada dalam masa memilih-milih makanan atau melakukan gerakan tutup mulut yang sering membuat orangtua frustrasi. Ibu perlu menawarkan alternatif makanan yang bervariasi dan kaya rasa untuk menarik minta anak.

3. Kondisi medis yang menyebabkan sulit makan

Beberapa anak dengan kondisi medis seperti sumbing, gangguan pencernaan seperti alergi, intoleransi makanan, GER (gastroesophageal reflux), penyakit celiac, pyloric stenosis, dan lainnya yang membuat anak sulit makan atau menyerap sari makanan dari usus.

4. Infeksi akibat penyakit, gangguan sistem metabolik, genetik, dan lain sebagainya.

Berapa kenaikan berat badan normal pada anak balita?

Ada beberapa patokan atau arahan yang bisa menjadi pegangan ayah dan ibu dalam hal memperhatikan berat badan anak.

  • Lahir hingga 6 bulan, bayi akan bertambah panjang 1,5 hingga 2,5 cm per bulan dan bertambah berat badan sebanyak 140-200 gr per minggu. Jadi saat usia 5 bulan, diperkirakan ia telah memiliki berat badan dua kali lipat dari berat lahir.
  • Usia 6-12 bulan, bayi akan bertambah panjang 1 cm setiap bulan, dan bertambah berat badan sebanyak 85-140 gr per minggu. Berat badannya akan menjadi tiga kali lipat berat lahir ketika ia mencapai usia 1 tahun.
  • Memasuki usia toddler (2-3 tahun), Si Kecil akan bertambah sebanyak 1,8 kg dan tinggi 5-8 cm pertahun.
  • Memasuki usia 4-5 tahun, mereka rata-rata akan bertambah berat badan sebanyak 2 kg dan bertambah tinggi 5-8 cm pertahun.

Agar anak tidak mengalami gagal tumbuh, kita perlu mendukungnya dengan memberikan asupan nutrisi terbaik seusai angka kecukupan gizi, memastikan anak cukup istirahat dan juga rajin bergerak. Selain itu, yang perlu diingat adalah berat dan tinggi badan anak juga dipengaruhi oleh genetik, itu sebabnya kita tak dapat membandingkan dengan anak lain, cukup pada kurva pertumbuhan saja.

Mengejar ketertinggalan

Jika anak Anda tidak mengalami kenaikan berat badan untuk beberapa bulan, hal ini perlu diwaspadai mengingat nutrisi yang memadai sangat penting dalam perkembangan mental dan fisik anak di tiga tahun pertamanya. Konsultasikan hal ini pada dokter anak Anda. Dokter akan melakukan beberapa tes dan memonitor asupan kalori anak dalam periode tertentu.

Jika anak memiliki masalah medis, Anda dapat membantu mengoreksi pemberian makan pada anak sesuai dengan kondisinya. Menaikkan asupan kalori anak berarti juga mendorongnya untuk makan lebih sehat dan berkalori tinggi. Kondisi ini tentu membutuhkan waktu beberapa bulan hingga Si Kecil berada pada kurva normal. Namun beberapa anak gagal tumbuh juga memerlukan perawatan khusus di rumah sakit dan dimonitor setiap waktu hingga ia dinyatakan bisa dirawat di rumah.

Apa yang bisa ayah dan ibu bantu?

Jika dokter memperbolehkan anak untuk dirawat di rumah, lakukan beberapa cara berikut ini agar anak dapat segera mengejar ketertinggalannya:

  • Mengikuti semua petunjuk dokter maupun ahli gizi
  • Melakukan kunjungan ke dokter secara rutin sesuai jadwal.
  • Menghubungi dokter jika anak menunjukkan gejala baru seperti diare atau muntah.
  • Mempelajari semua hal tentang gangguan pada anak sesuai diagnosis dokter.
  • Sampaikan pada dokter atau terapis jika Anda merasa stres atau frustrasi dengan cara memberi makan anak yang selama ini dilakukan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan