PASANGAN BAHAGIA

Apakah Jenis Permainan Mempengaruhi Anak?

Tak usah bereaksi berlebihan ketika anak menyukai permainan yang sedikit berbeda.

Oleh: Anissa Aryati  |  16 Juni 2019

 

Anakku.id, Ayah dan ibu berharap Si Upik senang bermain rumah-rumahan dengan bonekanya, nyatanya ia lebih senang membongkar dan mengutak-atik mobil-mobilan abangnya. Demikian pula dengan Si Buyung yang lebih senang membantu ibu memasak di dapur daripada menemani ayah mencuci mobil. Apakah hal ini dapat berpengaruh bagi perkembangannya?

Pandangan anak terhadap permainan berbeda dengan kita

Apakah Jenis Permainan Mempengaruhi Anak?, anakku.idOrang tua sering bingung saat melihat anak laki-lakinya lebih menyukai kegiatan atau permainan yang bernuansa ‘feminin’, atau anak perempuannya sedikit tomboy lalu menyukai permainan atau segala sesuatu yang lebih ‘maskulin’. Kejadian semacam ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan sesungguhnya tak perlu membuat orang tua risau.

Anak menyukai permainan yang membuatnya tertantang atau tertarik. Mereka tidak melihat mana permainan ‘cewek’ dan mana permainan ‘cowok’, seperti cara pandang orang dewasa. Permainan atau kegiatan yang melibatkan anak-anak di bawah usia 5 tahun sebenarnya tidak memiliki pengklasifikasian khusus berdasarkan jender. Hampir semua permainan dan kegiatan bisa dilakukan, baik oleh anak laki-laki ataupun perempuan.

Dalam Nelson Textbook of Pediatrics 2000 disinggung mengenai kecenderungan anak dalam menikmati permainan yang berbeda. Dalam hal ini didapati sekitar 22,8% anak laki-laki dan 38,6% anak perempuan menikmati permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak yang berbeda jenis kelaminnya.

Beberapa faktor yang melatarbelakangi hal ini adalah karena anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Setiap melihat apapun yang mereka anggap baru, mereka ingin selalu mencobanya. Selain itu, di usianya yang masih balita, anak belum memahami adanya kegiatan atau permainan yang ‘berjender’.

Faktor lain adalah karena ia mencontoh aktivitas orang tuanya. Misalnya saat ia melihat ayah bekerja dengan alat pertukangan, seperti obeng, untuk memperbaiki pintu, maka anak kemungkinan ingin menirunya. Begitu pun ketika ibu mengeringkan rambut dengan hair dryer, anak kemungkinan ingin meniru hal yang sama.

Pengaruh permainan yang ‘beda’ pada anak

Apakah Jenis Permainan Mempengaruhi Anak?, anakku.idAnak belajar dengan cara bermain untuk mengeksplorasi dunianya. Orangtua sebaiknya tidak mengkritik atau memarahi anak atas permainan yang ia sukai. Hal yang harus diingat orang tua, adalah bahwa hal tersebut hanya bersifat sementara, dan akan berubah seiring bertambahnya usia saat mereka memasuki dunia sekolah.

Tugas orang tua di sini adalah menjadi role model bagi anak dan mengarahkan mereka. Ayah bisa menambah intensitas kegiatan bersama anak laki-lakinya, seperti mengajak anak mencuci mobil, memperbaiki mainan yang rusak, dan lainnya. Sedangkan ibu bisa mengajak anak perempuannya membantu memasak, merangkai bunga hiasan meja, dan lainnya.

Konsultan: Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H. Pediatrician Referensi:

https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/behavioral/dr-alan-greene-on-gender-identity-issues/

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan