KESEHATAN AYAH

Ayah Sulit Berkemih

Kesulitan berkemih atau buang air kecil, tidak saja menyakitkan, tapi juga dapat menjadi gejala dari penyakit yang berbahaya.

Desi Hariana | 12 November 2019

Kesulitan berkemih bisa terjadi pada perempuan dan laki-laki dari beragam usia. Pada perempuan, kesulitan berkemih umumnya disebabkan oleh ISK atau infeksi saluran kemih. Namun pada laki-laki, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dan dapat menjadi gejala dari penyakit yang berbahaya seperti kanker.

Hal-hal yang menjadi penyebab

Kesulitan berkemih atau urinary hesitancy adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk mengosongkan kandung kemihnya. Bisa jadi urin yang ke luar hanya menetes, lemah tekanannya, atau bahkan tak ke luar sama sekali. Kondisi yang terakhir sangat membahayakan dan menyiksa, biasanya dokter akan membantu membuang urin dengan menggunakan kateter atau selang kecil melalui saluran uretra atau saluran kemih. 

Beberapa penyebab kesulitan berkemih pada pria

  • Pembesaran kelenjar prostat (benign prostatic hyperplasia). Prostat adalah kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi laki-laki yang berfungsi mengeluarkan cairan mani. Posisi kelenjar prostat ada di antara kandung kemih dan penis, uretra atau saluran kemih melewati bagian tengah dari kelenjar ini. 
  • Luka pada uretra akibat trauma atau operasi.
  • Infeksi saluran kemih atau terkena PMS (penyakit menular seksual).
  • Penggunaan obat-obatan sejenis antihistamin atau dekongestan dapat mengakibatkan sulit berkemih.
  • Gangguan otot atau saraf di sekitar kandung kemih.
  • Masalah psikologis seperti shy bladder syndrome, di mana laki-laki kesulitan berkemih karena adanya orang lain, misalnya di fasilitas toilet umum.
  • Keberadaan tumor ganas (kanker)

Penanganan di rumah

Kesulitan berkemih yang masih dalam kondisi ringan, bisa diatasi dengan pengobatan di rumah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Perhatikan dan catat frekuensi maupun pola berkemih Anda, hal ini dapat disampaikan pada dokter saat berkonsultasi.
  • Hangatkan bagian bawah perut (di bawah pusar, di atas tulang kemaluan). Rasa hangat dapat merelaksasi otot dan membantu berkemih lebih lancar.
  • Pijat atau tekan-tekan secara perlahan di daerah perut bawah tersebut (tempat kandung kemih berada) untuk membantu mengosongkan kandung kemih.
  • Mandi air hangat untuk merangsang keinginan berkemih.

Menghindari kondisi yang serius

Jika kondisi ini terjadi berulang atau urin sama sekali tak bisa dikeluarkan, segeralah pergi ke dokter untuk mengatasi hal ini. Kondisi sulit berkemih ini juga dapat menganggu aktivitas sehari-hari Anda. Dokter akan bertanya perihal kondisi sulit berkemih ini seperti sudah seberapa lama, bagaimana polanya, apakah ada gejala lain seperti rasa panas saat berkemih (penanda ada infeksi), dan lain sebagainya.

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan

  • Katerisasi untuk melihat berapa banyak urin yang masih tersisa di kandung kemih, sekaligus mengambil sampel urin.
  • Cystometrography. Pencatatan tekanan saat kandung kemih diisi dan dikosongkan.
  • USG transrectal (TRUS), kamera akan dimasukkan ke dalam anus untuk mengukur kelenjar prostat.

Sedangkan untuk mengatasi masalah sulit berkemih ini, dokter dapat menyarankan penggunaan obat-obatan atau operasi. Tergantung dari hasil pemeriksaannya.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan