Baby Blues Tak Selalu Merisaukan
Anissa Aryati | 26 September 2019
Mungkin tubuh ibu belum pulih benar sesudah melahirkan. Rasa lelah belum sepenuhnya hilang, pun luka bekas jahitan masih terasa nyeri. Hal ini masih ditambah waktu tidur yang kurang akibat anak terbangun di tengah malam. Semua perubahan ini membuat ibu agak tertatih mengikutinya. Perasaan tertekan menghampiri dan ibu menjadi sering berubah mood. Inikah yang dinamakan baby blues?
Apa itu baby blues?
Baby blues merupakan suatu kondisi yang menggambarkan keadaan psikologis ibu pascamelahirkan akibat perubahan hormon. Perubahan hormon ini bisa menyebabkan perubahan kimia pada otak yang memicu depresi.
Baby blues biasanya muncul pada ibu dengan gejala yang meliputi perubahan suasana hati yang sering terjadi mendadak. Tak hanya itu, ibu juga mengalami kecemasan yang berlebihan, kesedihan tanpa alasan, mudah tersinggung, perasaan menyerah, mudah menangis, hingga gangguan tidur.
Ibu butuh teman
Baby blues dialami lebih dari 80% wanita yang baru memiliki anak pertama. Gejala-gejala baby blues biasanya terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam setiap harinya. Baby blues tak memerlukan perawatan khusus karena gejalanya akan berkurang dan hilang dengan sendirinya. Ibu hanya perlu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan istirahat cukup saat bayi sedang tidur.
Kehadiran orang ketiga diperlukan untuk membantu merawat bayi akan membuat ibu lebih tenang. Selain itu ibu pascamelahirkan butuh teman untuk ngobrol, berbagi cerita, dan meminta pendapat atau saran. Sosok yang paling tepat adalah suami.
Referensi
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/symptoms-causes/syc-20376617
- https://americanpregnancy.org/first-year-of-life/baby-blues/
- https://www.cope.org.au/preparing-for-birth/the-days-following-birth/baby-blues/