Bosan Tak Selalu Buruk bagi Anak
Anissa Aryati | 12 Januari 2022
Mainan baru belum seminggu dibelikan sudah minta mainan baru. Begitu juga saat nonton TV, anak tak bisa fokus dan mudah mengganti channel, dari satu ke yang lainnya. Ibu tak tahu apa penyebab anak menjadi cepat bosan, tapi benarkah sikap bosan tak selalu buruk bagi anak?
Bosan yang membawa manfaat
Anak mudah merasa bosan terjadi ketika mereka melakukan kegiatan berulang dengan suasana yang sama dari waktu ke waktu. Perasaan bosan pada anak ditandai dengan sikap tidak tertarik pada apa yang mereka biasa lakukan, dan tampak cenderung ingin melepaskan diri dan mencoba sesuatu yang baru.
Dibya Choudhuri, seorang profesor program konseling di Eastern Michigan University mengungkapkan pendapatnya terkait rasa bosan yang bisa terjadi pada anak. “Bosan adalah bentuk emosi normal pada seorang anak dan sebenarnya bukan hal yang buruk,” kata Choudhuri. Mencoba mencegah anak-anak mengalami bosan mungkin bukan sesuatu yang sehat karena pada dasarnya rasa bosan memberi manfaat untuk perkembangan anak.
Rasa bosan memicu kreativitas
Bosan merupakan aktivitas yang melibatkan otak dan membuat anak berpikir di luar kebiasaan. Saat anak memiliki waktu luang mereka akan berkreasi dan timbul ide serta menggunakan imajinasi mereka.
Menumbuhkan keterampilan memecahkan masalah
Penelitian tahun 2014 tentang sikap bosan yang disertai melamun, hasilnya bahwa anak-anak yang mengalami bosan ternyata lebih mampu memecahkan masalah, sekalipun sulit dan tidak didampingi orangtua.
Menyiasati rasa bosan
Sikap bosan tak selalu buruk bagi anak karena justru bisa memotivasi anak untuk melakukan sesuatu yang berbeda serta kreatif, beralih ke hal lain yang lebih menarik. Sikap bosan pada akhirnya dapat membantu anak untuk mengatur dan mengendalikan diri. Orangtua sebaiknya tidak usah terlalu khawatir ketika anak bosan karena kegiatan positif bisa mengalihkan kebosanan mereka.
- Hilangkan rasa bosan dengan mengajak anak bermain kartu, balok atau membuat kerajinan tangan.
- Berikan alternatif untuk mengatasi rasa bosan dengan menulis cerita tentang hal-hal yang mereka inginkan
- Beri anak zona bebas (me time) untuk menentukan apa yang ingin mereka lakukan untuk mengusir kebosanan.
Bosan tak selalu buruk bagi anak tapi ketika anak mengekspresikan secara berlebihan, maka yang terjadi adalah sebaliknya, anak benar-benar menggeluti apa yang mereka sukai hingga lupa waktu.
Referensi: