Gejala Gangguan Kesehatan Mental Anak
Desi Hariana | 3 Mei 2024
Gangguan kesehatan mental pada anak sering kali tidak disadari oleh orang tua, sehingga anak pun tidak bisa mendapatkan perawatan segera, sesuai dengan kebutuhannya. Menghindari kondisi mental buruk pada anak, kita perlu memahami apa saja gangguan kesehatan mental anak yang sering ditemukan, juga apa saja tanda-tanda atau gejalanya.
Gangguan kesehatan mental yang dapat ditemukan pada anak
Gangguan kesehatan mental dapat digambarkan sebagai perubahan yang terjadi pada anak dan menyebabkan perasaan tegang, sehingga menghalanginya beraktivitas secara normal.
Pada anak, biasanya gangguan kesehatan mental diperlihatkan dengan adanya keterlambatan atau perubahan pada cara berpikir, berperilaku, keterampilan berpikir, dan kemampuan anak menguasai emosinya.
Gangguan kesehatan mental yang umum ditemukan pada anak, antara lain:
- Gangguan kecemasan. Rasa khawatir yang muncul dan sulit dikontrol, sehingga aktivitas anak di rumah, di sekolah, atau di tempat ia biasa merasa senang, menjadi terganggu.
- Gangguan makan. Biasanya terjadi pada anak yang lebih besar atau remaja. Berupa persepsi yang tidak sehat terhadap makanan atau bentuk tubuh yang ideal. Dapat mengakibatkan anak makan berlebihan (binge eating), tidak mau makan (anorexia nervosa), atau memuntahkan makanan (bulimia).
- Depresi dan gangguan suasana hati lainnya. Rasa sedih atau tertekan yang membuat anak tidak tertarik untuk melakukan aktivitas apapun.
- PTSD (post-traumatic stress disorder). Rasa stres yang diakibatkan oleh trauma, seperti kekerasan, pelecehan, terluka fisik, atau perundungan.
- Skizofrenia. Anak kadang mengalami kondisi seperti terputus dari kenyataan (psikosis), sering mendengar atau melihat hal-hal yang sebenarnya tidak benar-benar ada (halusinasi).
ASD (autism spectrum disorder), maupun ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder) merupakan gangguan neurologi yang juga dapat menjadi gangguan kesehatan mental karena anak-anak ini rentan mengalami masalah dalam sosialisasi dan komunikasi.
Gejala gangguan kesehatan mental yang perlu diperhatikan
Apa saja hal yang perlu kita perhatikan pada anak? Berikut adalah beberapa gejala gangguan kesehatan mental yang perlu menjadi perhatian Ayah dan Ibu, baik dari sisi emosional, fisik, maupun akademik atau performa di sekolah.
Emosi dan perilaku
- tidak menikmati hal-hal yang biasanya ia sukai
- sering tantrum, membangkang, atau bersikap agresif
- sedih, sering menangis
- sering merasa takut atau khawatir secara berlebihan
- kesal apabila terpisah dari orangtua dan menghindari situasi sosial
- melakukan hal-hal yang sebenarnya sudah lama tidak dilakukan, seperti mengisap jempol atau mengompol
- kesulitan menjaga fokus, atau duduk diam, terlihat gelisah.
Pada anak yang lebih besar/remaja
- sering berkelahi atau punya kecenderungan untuk melukai orang lain
- melakukan hal yang dapat melukai diri sendiri
- penggunaan obat-obatan terlarang
- membahas mengenai kematian atau bunuh diri.
Fisik
- tidak bisa tidur nyenyak, atau justru tidur secara berlebihan
- sulit dibangunkan
- punya masalah makan, bisa juga makan berlebihan
- berat badan naik atau turun drastis
- rasa sakit yang tidak jelas penyebabnya, seperti sakit perut, pusing, mual, dan lainnya.
Performa di sekolah
- mengalami kemunduran nilai akademik
- sulit beradaptasi atau bergaul dengan teman
- mogok sekolah
- tidak mengikuti permintaan guru
- menarik diri
- tidak mau melakukan aktivitas yang biasanya disukai.
Waspadalah pada setiap perubahan suasana hati, perilaku, bahkan kepribadian anak yang berlebihan atau dalam waktu lama. Jika menemukan perubahan seperti ini pada anak, sebaiknya ajak ia untuk menemui psikolog anak untuk penanganan cepat dan tepat.
Referensi: