Hidung Tersumbat Akibat Flu atau Sinusitis?
Anissa Aryati | 30 Mei 2022
Saat sedang pilek, anak akan mengeluhkan hidungnya yang tersumbat. Pernapasannya terganggu karena lendir yang dihasilkan di hidung pun semakin banyak. Ketika tidur, anak tanpa sadar membuka mulut karena sulit bernapas dari hidungnya. Jika kondisi ini berlangsung lama bahkan semakin mengganggu dengan munculnya nyeri di bagian wajah dan sakit kepala, perlu dicurigai anak mengalami sinusitis..
Seberapa sering hidung anak tersumbat?
Anak mengalami hidung tersumbat (nasal congestion) biasanya dikaitkan pada dua kemungkinan, yaitu flu atau sinusitis.
Hidung tersumbat terjadi ketika saluran hidung mengalami peradangan dan dipenuhi cairan yang membuat udara di dalamnya tidak bisa keluar masuk sebagaimana mestinya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi saluran hidung akibat kuman dan bakteri yang berkembang dalam cairan yang tertahan di dalamnya.
Pada anak-anak yang lebih kecil, kondisi hidung tersumbat lebih mudah terjadi karena masih rentan terhadap paparan penyakit. Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa kondisi pilek yang disebabkan flu dan menyebabkan hidung tersumbat ini dialami oleh anak dan bayi setidaknya 6 hingga 8 kali dalam setahun. Sementara penelitian lainnya menemukan bahwa kongesti nasal yang cukup parah komplikasinya dapat mengarah pada sinusitis.
Perhatikan tanda-tandanya
Mungkin belum terlalu banyak orang yang bisa membedakan antara hidung tersumbat yang disebabkan flu atau sinusitis. Keduanya memang sekilas memiliki karakteristik yang mirip, meskipun demikian tetap memiliki perbedaan yang khas.
Flu umumnya disebabkan oleh virus dan rhinovirus. Biasanya disertai gejala pusing, batuk pilek, dan demam ringan. Cairan atau lendir yang dihasilkan akibat proses penyumbatan dari flu biasanya berwarna bening.
Sementara hidung tersumbat akibat sinusitis dapat terjadi karena virus maupun paparan bakteri. Masalah lain yang dapat memicu sinusitis adalah alergi dan polip hidung. Gejala penyerta pada sinusitis adalah sakit kepala, demam yang lebih tinggi, kelelahan kronis, dan kehilangan kepekaan untuk mencium aroma atau bau (anosmia). Cairan akibat penyumbatan dari sinusitis bewarna kuning kehijauan dengan lendir yang lebih pekat.
Cara menangani hidung tersumbat
Penanganan hidung tersumbat pada flu dapat membaik dengan sendirinya atau dengan pengobatan rumahan. Hal yang perlu menjadi catatan adalah bahwa transmisi flu sangat cepat menular. Pada kelompok dengan risiko tinggi, seperti anak-anak yang lebih kecil, orang dengan masalah imunitas dan pernafasan, serta manula, disarankan untuk menghindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita.
Sedangkan penanganan hidung tersumbat akibat sinusitis memerlukan perawatan jangka panjang, termasuk pemberian obat untuk melonggarkan saluran hidung yang tersumbat. Semprotan hidung dan steroid hidung perlu selalu disediakan apabila sewaktu-waktu hidung tersumbat. Menopang kepala di atas bantal yang agak tinggi dapat membantu lendir keluar dari saluran hidung. Penggunaan humidifier (alat yang mengeluarkan uap untuk melembabkan udara) juga dapat membantu, selama pasien juga tidak menderita asma.
Referensi: