Hubungan Intim Setelah Melahirkan
Anissa Aryati | 3 Agustus 2021
Setelah melewati masa nifas (kurang lebih 40 hari), plus masa-masa penyesuaian sebagai orang tua baru, kadang muncul rasa khawatir di hati saat akan melakukan hubungan intim kembali. Ibu merasa khawatir dengan perubahan pada bentuk tubuh yang menurunkan rasa percaya diri. Belum lagi rasa khawatir akan timbulnya rasa sakit di bekas luka jahitan. Sedangkan pada ayah yang menemani ibu di ruang bersalin, umumnya masih menyisakan rasa trauma melihat ibu melahirkan.
Bagaimana trik melakukan hubungan intim setelah melahirkan agar terasa nyaman dan aman baik bagi ayah maupun ibu?
Ingin tapi takut
Melakukan hubungan intim setelah melahirkan memang sering menjadi polemik bagi pasangan muda, terutama ibu. Dalam suatu studi yang mendiskusikan perihal hubungan intim setelah melahirkan, disampaikan bahwa sekitar 65% pasangan telah mencoba melakukan hubungan dalam delapan minggu setelah melahirkan. Tapi setiap pasangan memiliki kesiapan yang berbeda, terutama untuk para ibu.
Beberapa perempuan masih merasakan kelelahan fisik yang luar biasa akibat mengurus bayi, belum lagi luka bekas persalinan yang kadang masing terasa sakit. Namun ada juga perempuan yang memiliki dorongan seksual sama dengan pasangan sehingga merasa tidak mempermasalahkan kapan melakukannya.
Pada umumnya, perempuan kembali muncul minatnya untuk berhubungan intim kembali dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan. Namun, frekuensi berhubungan intim secara normal seperti sebelum kehamilan baru bisa terjadi mendekati 12 bulan setelah masa persalinan.
Memastikan kesiapan ibu
Bagi sebagian ibu muda, ada yang mempertanyakan apakah hubungan intim setelah melahirkan akan sama dengan sebelumnya? Apakah akan menimbulkan rasa sakit sehingga mengurangi kenikmatan hubungan intim tersebut?
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, ibu perlu memahami lebih dahulu kondisi tubuh ibu sendiri. Telusuri, apakah masih ada bagian tubuh yang terasa sakit, terutama di area yang paling sensitif. Selain itu, pastikan juga bahwa luka bekas jahitan sudah mengering dengan baik. Luka jahitan persalinan normal umumnya sembuh dalam jangka waktu sekitar 10-14 hari, sedangkan luka bekas persalinan Caesar membutuhkan waktu yang lebih lama. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kebidanan untuk memastikannya.
Ada triknya
Jika ibu masih merasa khawatir, sebaiknya diskusikan hal ini terlebih dahulu dengan pasangan. Utarakan apa yang menjadi sumber kekhawatiran ibu. Jika yang dikhawatirkan adalah karena takut membuat area jahitan kembali terasa sakit, mintalah pasangan mengurangi tekanan saat melakukan penetrasi hingga Anda benar-benar yakin.
Perubahan hormon di dalam tubuh ibu juga dapat menyebabkan kondisi vagina kering sehingga menurunkan hasrat melakukan hubungan intim. Untuk mengatasinya, lakukan foreplay lebih lama dan jika dibutuhkan bisa menggunakan pelumas (lubricant) untuk membantu mempermudah penetrasi. Hal ini menjadi penting karena penetrasi yang mulus akan mengurangi rasa sakit atau penekanan pada luka bekas jahitan.
Pada dasarnya, dalam melakukan hubungan intim setelah melahirkan, dibutuhkan kesiapan dari kedua belah pihak. Ayah harus yakin bahwa ia tidak akan menyakiti ibu saat melakukannya. Ibu juga perlu membuang jauh-jauh segala hal yang menyebabkan stres dan rasa khawatir. Kondisi mental yang tenang, bahagia, dan terbuka akan membuat hubungan intim setelah melahirkan terasa menyenangkan dan memuaskan bagi Anda berdua.
Referensi: