OBROLAN SERU
Jalan Kaki itu Menyehatkan
Dyah Soekasto | 23 Juli 2021
Jalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga yang banyak diminati karena mudah dan merupakan olahraga termurah, Anda hanya butuh sepasang sepatu dan tekad yang bulat. Baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia juga dapat melakukannya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Para ahli kesehatan juga banyak menyarankan aktivitas ini, karena sudah banyak fakta yang membuktikan bahwa jalan kaki itu menyehatkan, berikut beberapa diantaranya:
- Jalan kaki membantu memperlancar aliran darah. Para ahli menyatakan bahwa jalan cepat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
- Berjalan sama baiknya dengan berlari dalam hal kesehatan jantung. Namun harus dilakukan secara rutin, minimal 7.000-8.000 langkah setiap hari. Percepat langkah Anda secara bertahap.
- Jalan cepat merupakan bagian dari latihan kardio. Berjalan cepat setidaknya 150 menit per minggu akan meningkatkan detak jantung Anda.
- Jalan kaki bisa menurunkan berat badan. Dalam hal ini, Anda perlu melakukan jalan cepat 300 menit per minggu (rata-rata 45 menit per hari). Menjaga berat badan ideal juga berarti membantu mengurangi tekanan berlebih pada persendian.
- Berjalan sejauh 10 kilometer per minggu dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan gagal jantung hingga 31%. Orang yang berjalan lebih jauh dan lebih cepat mendapat lebih banyak manfaat.
- Perempuan yang berjalan kaki 30 menit sehari dapat mengurangi risiko stroke sebesar 20 hingga 40 persen.
- Orang yang aktif dan rajin berolahraga memiliki risiko yang lebih kecil terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar. Berjalan kaki menurunkan kadar estrogen dalam darah yang juga berarti menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan hingga 30-40 persen. Untuk mengurangi risiko terkena kanker, cobalah berjalan kaki setidaknya 30 menit setiap hari.
- Jika Anda pecinta anjing, ajak anjing Anda berjalan-jalan selama setengah jam, setidaknya 100 kalori dapat terbakar di tubuh Anda.
- Jalan kaki butuh suasana yang mendukung. Carilah area yang hijau dan alami untuk meningkatkan mood Anda. Menurut para peneliti di Universitas Stanford, Amerika Serikat, mereka yang berjalan kaki santai (sekitar 90 menit) di tempat terbuka dan hijau, memiliki tingkat depresi yang rendah dibandingkan yang berjalan kaki di area ramai perkotaan.
- Jalan kaki baik bagi penderita diabetes tipe-2. Jalan cepat membantu hormon insulin mengeluarkan gula dari aliran darah dan masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Jalan kaki juga dapat menurunkan risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf dan penyakit ginjal.
- Penderita radang sendi juga bisa meraih manfaat dari berjalan kaki. Saat berjalan, cairan sendi bergerak membawa oksigen serta nutrisi ke sendi dan tulang rawan untuk membantu mencegah gesekan. Sehingga saat otot melakukan lebih banyak aktivitas, rasa nyeri pada persendian pun berkurang.
- Untuk membantu mengurangi sakit punggung terutama di punggung bagian bawah, cobalah melakukan aktivitas jalan kaki selama 20-40 menit, sebanyak 2-3 kali seminggu.
- Aktivitas seperti jalan kaki yang menahan beban tubuh melawan gravitasi akan membuat tulang terpacu menghasilkan lebih banyak sel. Efeknya, tulang menjadi lebih padat dan sehat.
Nah, sudah cukup banyak bukti bahwa jalan kaki itu menyehatkan, bukan? Namun jika Anda memiliki beberapa kondisi kesehatan yang cukup serius, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter tentang apa aktivitas fisik yang terbaik dan aman untuk Anda.
Referensi: