Kleptomania Bisa Disembuhkan
Anissa Aryati | 26 Februari 2021
Suatu hari kita dikejutkan dengan penemuan barang-barang yang bukan milik anak, ketika sedang membereskan meja belajarnya yang berantakan. Awalnya tidak ada kecurigaan, namun lama kelamaan Anda pun melihat semakin banyak barang asing di kamarnya. Saat ditanyakan pada anak, ia terlihat bingung, bahkan enggan untuk membuka mulut. Apakah anak mengalami kleptomania? Apakah kleptomania bisa disembuhkan?
Berbeda dengan pencurian biasa
Kleptomania berbeda dengan pencurian biasa. Jika ada remaja yang mengambil makanan ringan atau benda-benda kecil yang sebenarnya bisa ia bayar, tanpa sepengetahuan penjaga toko dengan alasan uji keberanian, hal ini bisa dikategorikan pencurian biasa.
Sedangkan ‘aksi’ kleptomania dilakukan secara spontan, tanpa adanya perencanaan ataupun kerjasama dengan orang lain. Saat mengambil barang yang ia inginkan, pengidap kleptomania didorong oleh keinginan yang begitu besar dan tidak terkendali. Mereka juga biasanya menghindari pemaksaaan atau tindakan kekerasan.
Kleptomania bisa dialami siapapun tanpa memandang usia meskipun kebanyakan dialami oleh golongan usia muda dan remaja. Sebagai salah satu gangguan kesehatan mental, kleptomania seringkali menimbulkan rasa gelisah yang berlebihan apabila dorongan di dalam dirinya belum terpenuhi. Setelah berhasil pun ia akan merasa lega sejenak, namun tak berapa lama kemudian akan timbul penyesalan.
Mengapa seseorang mengalami kleptomania?
Penderita kleptomania kerap menyembunyikan masalah mereka. Salah satu alasan yang kerap membuat mereka menutup diri adalah perasaan takut jika ada yang mengetahui aksi pencurian yang mereka lakukan dan melaporkan hal tersebut pada pihak berwajib. Hal ini tentu saja sangat membebani psikologis penderitanya.
Ada beberapa hal yang dianggap menjadi penyebab kleptomania, yaitu:
- Perubahan pada tingkat serotonin, senyawa di otak yang mengatur mood dan emosi.
- Adanya ketidakseimbangan di sel otak yang membuat munculnya dorongan kuat untuk memiliki sesuatu.
- Pelepasan hormon dopamin yang menimbulkan sensasi rasa senang ketika melakukan tindakan mengambil barang orang lain.
- Stres, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif.
Kleptomania bisa disembuhkan dengan terapi dan obat
Ketika ada orang terdekat yang memperlihatkan gejala kleptomania seperti sering gelisah dan merasa bersalah, membatasi diri, serta Anda menemukan ia menyimpan barang-barang yang bukan miliknya, berikanlah bantuan. Tunjukan empati dan ajak ia untuk melakukan terapi serta pengobatan. Terapi dan pengobatan dilakukan untuk mengurangi dan mengendalikan dorongan yang ia rasakan.
Dokter psikiatri akan mendiagnosis kleptomania dengan mengevaluasi gangguan mental lain seperti depresi atau kecemasan. Evaluasi penyakit meliputi pemeriksaan fisik dan kuesioner untuk menilai status mental. Perawatan medis, terapi psikiatri atau psikoterapi akan diberikan pada pasien agar kleptomania bisa disembuhkan dan gangguan psikologis tersebut tidak berlangsung seumur hidup.
Referensi: