Makanan Hangat Lebih Baik untuk Tubuh
Anissa Aryati | 8 November 2021
Sayur sup merupakan menu sehari-hari yang tentunya tak asing bagi orang Indonesia. Selain menu ini sehat dan terdiri dari beragam sayuran, rasanya juga lebih enak jika disantap dalam kondisi hangat. Makanan lainnya seperti cap cay, tekwan atau semur daging juga termasuk makanan yang nikmat disantap dalam keadaan hangat. Suhu memang dapat memengaruhi kenikmatan citarasa makanan.
Selain itu, sejumlah fakta juga menunjukkan bahwa makanan hangat lebih baik untuk tubuh dibandingkan makanan yang disajikan dingin.
Mengapa hangat lebih baik?
Makanan hangat atau dingin yang masuk ke tubuh kita akan memengaruhi proses pencernaan. Makanan hangat memiliki suhu yang sesuai dengan tubuh sehingga akan lebih mudah diproses dan diserap oleh usus. Sedangkan makanan dingin memberi waktu yang lebih lama bagi usus untuk memproses makanan tersebut.
Menurut pelatih kesehatan bersertifikat, Anne Fleming, seseorang yang memiliki masalah pencernaan sebaiknya lebih sering mengonsumsi makanan hangat. Kalaupun Anda lebih menyukai makanan dingin, cobalah menahannya di mulut lebih lama untuk menyesuaikan suhunya terlebih dahulu.sebelum ditelan. Hal ini untuk mempermudah enzim saat ‘bekerja’ memecah makanan.
Makanan hangat juga memiliki tingkat risiko lebih rendah dalam hal terkontaminasi bakteri, karena dalam kondisi hangat, mikroorganisme akan lebih sulit bertahan hidup. Makanan hangat lebih baik untuk tubuh karena juga membantu mengatur suhu tubuh pada saat berada pada situasi/kondisi cuaca dingin, serta mencadangkan energi yang dapat dipergunakan tubuh sewaktu-waktu.
Berita baik lainnya, bagi Anda yang ingin menjaga berat badan ideal, makanan hangat pun lebih baik untuk disantap. Paparan panas pada tubuh dapat menekan kadar lemak dan membantu metabolisme menjadi lebih efektif.
Dapatkan manfaat yang terbaik
Menyantap makanan hangat atau dingin memang bergantung pada selera. Namun agar Anda bisa mendapatkan manfaat terbaik dari makanan hangat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat menyiapkannya:
- Konsumsi sesegera mungkin setelah disajikan.
- Jangan biarkan makanan terpapar udara terlalu lama atau lebih dari dua jam.
- Ketika menyimpan makanan. Setelah selesai dimasak, tunggu agak dingin dan segera masukkan ke dalam lemari es atau freezer dalam waktu dua jam dari sejak penyajian.
- Ingatkan anak untuk tidak meninggalkan makan siang di bawah sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan terkontaminasi bakteri.
- Jika porsi makanan yang disiapkan cukup banyak, bagilah mana yang akan dikonsumsi dan disimpan. Bagian yang disimpan sebaiknya segera masukkan ke dalam kulkas dan hangatkan ketika hendak disajikan.
Mengonsumsi makanan hangat lebih baik untuk tubuh, lakukan cara yang disarankan untuk mengatur suhu makanan yang dikonsumsi, agar bisa menyesuaikan dengan suhu tubuh Anda.
Referensi: