Manfaat Menyusui bagi Ibu
Desi Hariana | 15 Agustus 2022
Menyusui adalah hal alami yang dilakukan ibu pada bayi yang baru saja ia lahirkan. Mungkin di awal masa menyusui akan timbul berbagai masalah seperti aliran ASI (air susu ibu) yang belum lancar, puting ibu sakit, bayi tidak berhasil latching (melekatkan mulutnya ke payudara ibu), dan lain sebagainya. Namun lama kelamaan percayalah, ibu akan menemukan strateginya.
Tak terbantahkan lagi bahwa ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Itu sebabnya mengapa bayi perlu diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan, lalu dilanjutkan hingga 1 tahun lebih, bersamaan dengan pemberian makanan padat. Selain itu, ternyata saat menyusui, ibu pun mendapat manfaatnya.
Apa saja manfaat menyusui bagi ibu?
Ketika menyusui, tubuh ibu menghasilkan hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini memberikan efek positif bagi tubuh ibu.
1. Menurunkan berat badan saat hamil
Ketika hamil, berat badan ibu bisa naik 10-20 kg tergantung pada pola aktivitas dan pola makan ibu, serta apakah kehamilannya tunggal atau kembar. Menyusui membuat berat badan ibu cepat kembali normal karena menyusui juga membakar kalori.
2. Pemulihan kesehatan yang lebih cepat
Hormon oksitosin yang dihasilkan saat menyusui, membantu rahim kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil dalam waktu yang lebih cepat. Selain itu juga membantu mengurangi perdarahan setelah melahirkan (lokia/nifas), sehingga ibu pun dapat lebih cepat untuk bisa beraktivitas seperti semula lagi.
3. Menurunkan risiko penyakit serius
Siapa yang menyangka bahwa menyusui tenyata dapat menurunkan risiko ibu terkena beberapa penyakit serius? Berbagai penelitian membuktikan bahwa dengan menyusui, ibu mengalami penurunan risiko terkena penyakit serius seperti kanker payudara dan kanker indung telur, osteoporosis, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, juga tekanan darah tinggi.
4. Menjarangkan kehamilan
Kehamilan yang terlalu dekat tidak baik bagi ibu karena tubuh ibu belum sepenuhnya pulih. Menjarangkan kehamilan juga membuat ibu lebih fokus untuk mengurus anak yang lebih kecil, karena Si Kakak sudah lebih mandiri. Menyusui membuat periode menstruasi ibu datang lebih lambat, sehingga dapat membantu menjarangkan kehamilan. Bahkan orang sering menyebutkan bahwa menyusui merupakan kontrasepsi alami.
5. Fokus pada bayi
Jika ibu menyusui bayinya secara langsung, berarti Ibu juga terbebas dari tugas untuk membuat susu, mencuci dan mensterilisasi botol. Semua kebutuhan makan bayi sudah tersedia secara alami. Hormon prolaktin juga membuat ibu lebih santai dan fokus saat menyusui bayinya.
6. Meningkatkan kelekatan dengan Si Kecil
Hormon oksitosin menumbuhkan rasa sayang dan kelekatan antara ibu dengan Si Kecil. Perasaan ini juga yang membuat ibu yang menyusui anak pertamanya, umumnya akan melakukan hal yang sama pada anak kedua dan seterusnya.
7. Menumbuhkan perasaan puas di hati Ibu
Hal yang membuat menyusui istimewa adalah karena kegiatan ini hanya bisa dilakukan oleh seorang Ibu. Busui atau ibu menyusui mengalami pengalaman emosional yang unik saat menyusui. Sejalan dengan proses menyusui, akan timbul perasaan puas di hati ibu. Rasa puas ini membuat Ibu secara psikologis lebih sehat.
Menyusui adalah sebuah proses. Meskipun untuk beberapa ibu proses ini berjalan tersendat, namun dengan mengetahui manfaat menyusui bagi ibu (juga bayi), tentunya usaha yang dikeluarkan akan sangat bernilai bagi Anda berdua.
Referensi: