TUMBUH KEMBANG

Melatih Keterampilan Berbicara Anak Usia Batita (2)

Sekarang ia sudah memasuki usia 1 tahun. Bagaimana cara melatih keterampilan berbicara anak usia batita?

Desi Hariana | 17 Oktober 2023

Jika Ayah dan Ibu ingin anak cepat lancar bicara, terlibatlah secara aktif dalam berbagai aktivitas yang dilakukan anak sehari-hari. Semakin aktif orangtua melakukan latihan, memperbanyak kosa kata anak, anak pun akan lebih tersimulasi dan termotivasi untuk lancar berbicara.

Usia 12-15 Bulan

Kosa katanya semakin berkembang, di usia ini ia sudah memahami sekitar 25 kata dengan benar. Ayah dan Ibu dapat membantu anak mengucapkan lebih banyak kata dengan cara:

  • Menyebutkan benda yang digunakan oleh anak, misalnya ‘cangkir’, ‘jus buah’, ‘boneka’, dan lain sebagainya.
  • Membaca buku bersama dan tanyakan beberapa pertanyaan pada anak yang ada di buku, beri waktu untuknya menyebutkan benda-benda yang ada di gambarnya.
  • Tersenyum atau bertepuk tangan ketika anak menyebutkan benda yang ia lihat dengan benar.
  • Bertanya untuk memberinya kesempatan memilih hal sederhana, seperti, “Adik mau makan buah apel atau mangga?”
  • Menyebutkan ciri dari sebuah benda dengan lebih detail saat anak menyebutnya, misalnya ketika anak menyebut, “Bola”, Anda dapat menambahkan dengan, “Ya, ini bola besar berwarna merah.”
  • Memperkenalkan permainan pura-pura (pretend play) pada anak.

Usia 15-18 Bulan

Anak mulai menggunakan gestur saat berkomunikasi dengan kita. Ia dapat menarik tangan Anda ke arah yang ia inginkan, misalnya menarik tangan Anda menuju lemari buku karena ia ingin dibacakan buku cerita. Untuk mengasah keterampilan bicaranya, Anda dapat membantu dengan:

  • Meminta anak menunjukkan anggota badan yang Anda sebutkan.
  • Menyembunyikan mainannya, lalu ajak ia untuk mencarinya.
  • Ketika anak menunjuk sesuatu atau memberikan sesuatu, berikan deskripsi tentang benda tersebut dan ucapkan terima kasih.

Usia 18 Bulan – 2 Tahun

Ia sudah dapat mengikuti instruksi dan menyusun kalimat minimal dengan dua kata. Asah terus kemampuan komunikasinya dengan:

  • Memintanya membantu Ayah dan Ibu mengambil suatu barang.
  • Mengajarkan lagu anak-anak yang mudah seperti ‘Pelangi’, atau “Turun Hujan’.
  • Bacakan ia buku, dan minta untuk menunjuk gambar dari apa yang sedang diceritakan.
  • Mendorong anak untuk berbicara pada keluarga atau teman, misalnya bercerita tentang mainan barunya.
  • Bermain pura-pura, seperti berbicara melalui mainan handphone, memberi makan boneka dan lainnya.

Usia 2-3 Tahun

Kemampuan anak dalam merangkai kalimat sudah semakin baik, dan ia sudah bisa menjawab pertanyaan sederhana. Bahkan di usia 3 tahun, anak seharusnya sudah bisa menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, misalnya, “Kalau lapar, kita harus apa, ya?” Dia juga semakin suka bermain pura-pura.

Ayah dan ibu dapat mendorong kosa katanya dengan cara:

  • Mengajarkan anak untuk mengucapkan nama depan maupun nama lengkapnya.
  • Tanyakan topik mengenai angka, ukuran, bentuk, warna, dan lainnya.
  • Buatlah pertanyaan yang jawabannya tak hanya ‘ya’, atau ‘tidak’, saja.
  • Memintanya menceritakan kembali buku favorit yang sering Anda bacakan untuknya.
  • Sering terlibat dalam permainan pura-pura bersama anak.
  • Tetap sediakan waktu senyap agar anak bisa bermain, bernyanyi, atau berbicara dengan Anda, tanpa gangguan.

Ingatlah bahwa kecepatan perkembangan setiap anak itu berbeda. Jadi, sebaiknya Ayah dan Ibu tidak membanding-bandingkannya dengan anak lain. Namun tetaplah waspada apabila menemukan keterlambatan yang masuk dalam tanda-tanda redflags pada anak.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan