PSIKOLOGI ANAK

Mengatasi Kecemasan Sosial pada Anak

Anak tidak mau bermain di taman bermain karena ada anak lain yang sedang bermain juga. Apakah hal ini wajar? Bagaimana cara mengatasi kecemasan sosial pada anak?

Desi Hariana | 4 Oktober 2023

Kecemasan sosial atau social anxiety dialami anak ketika ia khawatir atau takut ketika harus berinteraksi dengan orang lain, walaupun dengan anak lainnya. Tentunya hal ini dapat membuat anak sulit untuk bergabung atau menikmati suasana kelasnya, berada di pesta ultah teman, atau bermain dalam kelompok. Kita dapat membantu anak mengatasinya dengan mengajak anak memahami apa yang membuat mereka takut dan melatih interaksi sosialnya.

Apa yang disebut dengan kecemasan sosial pada anak?

Anak dengan kecemasan sosial memiliki berbagai ketakutan atau kecemasan saat berhadapan dengan situasi sosial dimana mereka harus berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, mereka takut akan apa yang dipikirkan oleh orang lain, takut dipermalukan, berpisah dengan orangtua atau pengasuh, atau menghadapi masalah dengan teman.

Tanda-tanda anak mengalami kecemasan sosial antara lain:

  • Sulit bertemu atau bergabung dengan anak lain dalam sebuah kelompok.
  • Hanya memiliki sedikit teman.
  • Menghindari situasi dimana mereka menjadi pusat perhatian, misalnya maju ke depan kelas untuk menjawab pertanyaan.
  • Anak akan mengalami gejala fisik juga seperti mual, sakit perut, wajah memerah, dan gemetar.

Sayangnya, tanda-tanda ini sering kali tidak tertangkap oleh guru atau pengasuh anak karena mereka biasanya pendiam dan penurut. Mereka tak akan berani mengungkapkan kecemasan maupun ketakutan mereka. Kecemasan sosial ini biasanya dialami oleh anak yang sudah lebih besar atau remaja.

Penyebab munculnya kecemasan sosial pada anak

Beberapa anak mengalami kecenderungan mengalami kecemasan sejak lahir, yang disebabkan otak mereka lebih sensitif dalam mempersepsi marabahaya. Hal ini kemudian mengaktivasi respons fight-or-flight (menghadapi atau melarikan diri).

Masalah genetik dapat berperan dalam munculnya kondisi kecemasan sosial, walaupun faktor lingkungan juga tetap harus diperhitungkan. Dengan kata lain, jika salah satu (atau kedua) orangtua mengalami kecemasan sosial, maka kemungkinan besar anak pun akan mengalaminya. Setidaknya pada suatu masa dalam hidupnya.

Membantu anak mengatasi kecemasan sosial

Ayah dan ibu dapat membantu anak mengatasi kecemasan sosial yang ia rasakan jika mengetahui apa yang membuat anak cemas saat berada dalam lingkungan sosial. Mulailah dengan mengamati atau mempelajari gestural atau tanda-tanda fisik yang diperlihatkan anak dalam situasi tertentu. Untuk anak yang lebih besar, Anda dapat memancingnya untuk menceritakan apa yang mereka rasakan ketika berhadapan dengan lingkungan sosial.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kecemasan sosial pada anak, antara lain:

  • Mempersiapkan anak sebelum memasuki sebuah lingkungan sosial yang baru, misalnya menceritakan tentang orang-orang yang akan berada di sana dan apa yang dapat ia lakukan di sana.
  • Tidak meremehkan atau menertawakan kecemasan-kecemasan yang ia rasakan, karena hal ini sangat menggangu anak secara psikis.
  • Tidak memaksakan anak untuk bergaul atau memasuki lingkup sosial yang tidak membuatnya nyaman.
  • Mengajaknya untuk mempertanyakan kecemasan-kecemasan yang dirasakannya, misalnya jika anak takut ditertawakan jika berbicara di depan kelas, Anda dapat bertanya, “Mengapa kamu yakin bakal ditertawakan? Bagaimana kalau ternyata malah diberi tepuk tangan?”.
  • Menjelaskan pada guru di sekolah anak tentang kecemasan sosial anak dan apa yang perlu dilakukan agar anak mau bergabung dengan teman-temannya.
  • Melakukan stepladder approach atau pendekatan anak tangga. Caranya dengan sedikit demi sedikit memperkenalkan anak pada lingkungan sosial yang akan dimasukinya, mulai dari melambaikan tangan pada teman, tersenyum, sampai mengucapkan salam. Sedikit demi sedikit ia akan lebih nyaman untuk mengobrol dengan temannya.

Waspadai jika sudah pada tahap gangguan

Gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder merupakan kondisi dimana anak mengalami kecemasan sosial lebih dari enam bulan dan sangat mempengaruhi kesehariannya. Dalam hal ini, Anda perlu mengajak anak untuk berkonsultasi dengan psikolog anak dan bekerjasama dengannya untuk mengatasi masalah kecemasan ini.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan